Mohon tunggu...
Ikhsan Nudin
Ikhsan Nudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Menjadi anak baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Peserta Didik di Zaman Milenial

21 Juli 2024   09:15 Diperbarui: 21 Juli 2024   09:18 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DI ZAMAN MILENIAL

TENTANG SIKAP DAN BAHASA 

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Mulai dari anak anak hingga usia dewasa wajib mengenyam Pendidikan yang direncanakan pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun. Pendidikan bisa didapatkan di mana saja. Pendidikan tidak hanya dalam situasi formal atau di dapatkan di sekolah saja, tetapi juga Pendidikan didapatkan dalam situasi tidak formal atau dilingkungan sekitar ( tempat tingal ). Sejalan dengan bunyi UU Sisdiknas pasal 13, yaitu jalur Pendidikan terdiri atas Pendidikan formal, non-formal, dan informal dapat saling melengkapi serta memperkaya. Hal yang dapat mempengaruhi perkembangan besar tentunya limngkungan sekitar, dalam lingkungan terutama lingkungan keluarga juga belajar tentang tata krama, sopan santun, baik sikap mauoun lisan atau bahasanya.

Anak milenial menggunakan Bahasa dapat di bilang seenaknya saja. Tidak menempatkan Bahasa yang baik untuk di gunakan saat ini, anak milenial tidak lepas dari gawai, baik itu ponsel maupun leptop, smart phome memang baik. Tetapi kalau salah digunakan itu yang menjadi tidak baik,. Dengan menggunakan telpon pintarnya, anak milenial saat ini mampu mengepresikan apapun, tetapi , lagi-lagi sering di salahgunakan.

Tahap-tahap perkembangan seorang individu dapat dilihat dai dasar biologis dan kognitif, perkembangan biologis dan kognitif berjalan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Empat tahapan utama dalam teori belajar menurut Piaget (2001): (1) sensori motoric, di mana anak terhadap langsung dengan menggunakan refleks bawaan mereka; (2) pra-oprasional, di mana anak mulai Menyusun konsep sederhana; (3) operasi konkret, di mana anak menggunkan Tindakan yang telah di interiorisasikan atau pemikiran untuk memecahkan masalah dalam pengalaman mereka; (4) operasi formal, di mana anak dapat memikirkan situasi hipotisis secara penuh. 

KAJIAN TEORETIK 

Pertumbuhan dan perkembangan 

    Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yamh selalu di gunakan dalam psikologi memandang kedua istilah ini berbeda, namun istilah perkembangan tercakup makna pertumbuhan. Secara umum kedua istilah ini memiliki persamaan dan berbeda. Persamaan kedua berkaitan dengan perubahan pada diri individu. Perbedaannya pada jenis perubahan yang terjadi. Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi secara kuantitatif yang meliputi peningkatan ukuran dan struktur. Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau di mensi Tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran Panjang, umur tulang, dan keseimbangan metebolik. 

Menurut Masganti (2012:1), perkembangan bertambah kemampuan atau skiil dalam struktur daan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Hurlock (1980:2) menyatakan perkembangan berarti perubahan secara kualitatif. Berkembang merupakan salah satu perubahan organisisme kea rah kedewasaan.

     Menurut Rosmawati (2009: 146) secara garis besar, Perkembangan peserta didik digolongkan menjadi 3 golongan yaitu:

Aliran Nativisme 

Menurut aliran ini bahwa perkembangan individu itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir (natus lahir). Anak sejak lahir membawa sifat-sifat dan dasar-dasar tertentu yang dinamkan sifat pembawaan. Pendidikan dan lingkungan hamper-hampir tidak ada pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Akibatnya para ahli pemgikut aliran ini berpandangan pesimistis terhadap pengaruh Pendidikan. Tokoh aliran ini ialah Schopenhauer dan Lomboroso.

Aliran Empirisme

Menurut aliran ini bahwa perkembangan individu itu semata-mata ditentukan oleh factor dari lingkungan. John Locke (1632 -- 1704) yang terkenal dengan teori 

" Tabularasa" ia mengatakan bahwa anak lahir seperti kertas putih yang belum mendapat coretan sedikitpun, akan dijadikan apa kertas itu tererah kepada yang menulisnya. Aliran empirisme menimbulkan optimisme dalam bidang Pendidikan.

Aliran Konvergensi 

Menurut aliran ini bahwa manusia dalam perkembangan hidupnya dipengaruhi oleh bakat/pembawaa dan lingkungan atau dasar dan ajar. Manusia lahir telah membawa benih-benih tertentu dan bisa berkembang karena pengaruh lingkungan. Aliran ini di pelopori oleh W. Stern. 

Peserta Didik 

       Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran ilmu. Secara terminology peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masihmemerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dan structural proses Pendidikan.

      Sadulloh, dkk. (2006:13) mendeskripsikan enam kriteria peserta didij, yaitu:

Peserta didik bukanlah miniature orang dewasa tetapi memiliki dunianya sendiri 

Peserta didik memiliki periodasi perkembangan dan pertumbuhan

Peserta didik adalah makhluk Allah yang memiliki perbedaan individu baik disebabkan oleh factor bawaan maupun lingkungan di mana ia berada.

Peserta didik merupakan dua unsur utama jasmani dan Rohani, unsur jasmani memiliki daya fisik, dan unsur Rohani memiliki daya akal hati Nurani dan nafsu

Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi atau fitrah yang dapat dikembangkan dan berkembang secara di namis.

Pengertian Bahasa 

Bahasa adalah alat yang digunakan oleh makhluk hidup khususnya manusia untuk berkomunikasi. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Chaer (2015:30) Bahasa adalah suatu sistem sama dengan sistem-sistem lain, yang sekaligus bersifat sistematis dan bersifat sistemis. Pendapat lainnya dikemukakan oleh Sugihastuti (2012:8) Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif antarmanusia. 

    Berdasarkan pendapat di atas, dapat di simpulkan Bahasa adalah suatu sistem yang di bangun oleh subsistem yang dibangun oleh subistem fonologi, sintaksis, dan leksikon yang bersifat sistematis dan sistemis. Bahasa merupakan sistem tanda yang memiliki arti sendiri sebagai alat komunikasi yang efektif bagi Masyarakat untuk menyampaikan informasi, tertukar pikiran, dan menyampaikan gagasan baik dalam bentuk tertulis maupun lisan.

Perkembangan Bahasa anak 

     Perkembangan Bahasa yaitu bentuk komunikasi manusia merupakan yang paling sempurna dari pada Bintang, karena manuisa dapat melakukannya melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada. Tiap individu di tuntut untuk memiliki kemampuan menyatakan atau mengekpresikan pikirannya dan menangkap pemikiran orang lain melalui Bahasa, sehingga komunikasi lebih efektif. 

     Perkembangan individu dapat ditunjukan dengan munculnya atau hilangnya, bertambah atau berkurangnya bagian-bagian fungsi-fungsi atau sifat-sifat psikofisis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, yang sampai batas tertentu dapat diamati dan diukur dengan mempergunakan Teknik dan instrumentyang sesuai. 

Fase perkembangan menurut freud adalah :

Fase oral : 0-1 tahun berfokus pada fungsi mulut 

Fase anal : 1-3 tahun berfokus fungsi eliminatife (pembuangan kotoran)

Fase Phalis : 3-5 tahun 

Fase latent : 5-12/13 tahun

Fase pubertas : 12/13 tahun -20 thun 

Fase gental : kematangan 

 

Fase perkembangan kaitannya dengan proses belajar mengajar.

Masa pra sekolah : 0 -- 6 tahun ( masa vital (freud:masa oral ) dan masa estetik

Masa sekolah dasar : 6 -- 12 tahun ( masa kelas rendah dan kelas tinggi )

Masa sekolah menengah : 12 -- 18 tahun ( pra remaja dan remaja )

Masa mahasiswa : 18 -- 25 tahun ( remaja akhir dewasa )

Perkembangan sebagai proses holistik dari aspek biologis, kognitif, dan psikososial.

Perkembangan juga merupakan suatu proses yang sifatnya menyeluruh ( holistik). Secara garis besar, proes perkembangan individu dapat di kelompokan ke dalam 3 dominan, yaitu: 

Proses Biologis 

Proses biologis atau perkembangan fisik mencangkup perubahan-perubahan dalam tubuh individu seperti pertumbuhan otak, otot, sistem syaraf, struktur tulang, hormon, organ organ indrawi dan sejenisnya. Perubahan dalam cara menggunakan tubuh atau keterampilan motoric dan perkembangan seksual juga dikelompokan di dominan ini.

Proses Kognitif 

Proses ini melibatkan perubahan-perubahan dalam kemampuan dan pola berfikir, Kemahiran Bahasa, dan cara individu memperoleh pengetahuan diri lingkungannya.

Proses Psikososial 

Proses ini melibatkan perubahan-perubahan dalam aspek perasaan, emosi, dan kepribadiaan individu serta cara yang bersangkutan dengan orang lain.

Pengertian Sikap 

      Pengertian sikap secara umum adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih bersifat permanen mengenal aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya. Komponen-komponen sikap adalah pengetahuan. Dalam pengertian sikap adlah kecondongan evaluative terhadap suatu objek atau subjek yang memiliki konsekuensi yakni bagaiman seseorang terhadaphadapan dengan objek sikap. Sikap dapat juga di artikan sebagai pikiran dan perasaan yang mendorong kita bertingkah laku ketika kita menyukai atau tidak menyukai sesuatu. Sikap terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu :

Keyakinan (Aspek Kognitif)

Komponen yang berisikan apa yang diyakini dan apa yang dipikirkan orang mengenal suatu objek sikap. Apa yang dipikirkan dan diyakini tersebut belum tentu benar aspek keyakinan yang positif akan menumbuhkan sikap positif, sedangkan aspek negatife akan menumbuhkan sikap negative terhadap objek sikap.

Perasaan ( Aspek Afektif )

Perasaan senang atau tidak senang adalah komponen yang penting dalam pembentukan sikap. Menurut para ahli mengatakan bahwa sikap itu semata-mata reflesi dan perasaan senang atau perasaan tidak senang terhadap objek sikap.

Perilaku (Aspek konotatif )

Bila orang menyenangi sesuatu objek, maka ada kecenderungan orang akan mendekati objek tersebut dan sebaliknya.

  

   Sifat yang harus dimiliki seorang pendidik adalah: a) integrasi peribadi, pribadi yang segala aspeknya berkembang secara harmonis; b) integrasi sosial, yaitu peribadi yang merupakan sesuatu dengan Masyarakat; dan integrasi sosial, yaitu peribadi yang telah menyatukan diri dengan norma-norma Susila yang dipilihannya. Sedangkan tugas tugas dari seorang pendidik di antaranya: 

Membimbing peserta didik

Menciptakan situasi untuk Pendidikan

Seorang pendidik harus memiliki pengetahuan keagamaan, dan lain sebagainya 

Kesimpulan 

     Berdasarkan hal-hal yang telah dijabarkan diatas ada beberapa yang menjadi konsentrasi pendidik sebagai pendidik kita harus memahami peserta didik kita. Agar apa yang kita jelaskan ke peserta didik dapat dicermati dengan baik. Proses belajar mengajar juga menjadi efektif. Dan diharapkan agar peserta didik dapat mencapai semua tujuan pemblajara yang di sampaikan pembelajaran yang disampaikan peserta didik dengan baik. Untuk mengharapkan peserta didik dapat mengunkan Bahasa dengan baik.

Daftar Pustaka 

Ali Mohammad, dkk. (2008). Psikologi Remaja : Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara. Chaer, Abdul. (2014). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Prosiding Seminar Nasional 2019 "Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya di Era Digital" 49 Hurlock, Elizabeth. (1990). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Dede Pustaka. Masganti. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Medan : Perdana Publishing Persada. Rosmawati. (2009). Perkembangan Peserta Didik. Pekanbaru : Universitas Riau. Sadulloh, Uyoh., Bambang, Robandi., Agus, Muharam. (2006). Pedagogik. Bandung: UPI Press. Sarwono, Sarlito Wirawan. (2006). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta. PT RajaGrafindo. Sugihastuti.(2012). Bahasa Laporan Penelitian. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Suparno, Paul. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun