Mohon tunggu...
Ikhsan Nudin
Ikhsan Nudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Menjadi anak baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Peserta Didik di Zaman Milenial

21 Juli 2024   09:15 Diperbarui: 21 Juli 2024   09:18 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aliran Nativisme 

Menurut aliran ini bahwa perkembangan individu itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir (natus lahir). Anak sejak lahir membawa sifat-sifat dan dasar-dasar tertentu yang dinamkan sifat pembawaan. Pendidikan dan lingkungan hamper-hampir tidak ada pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Akibatnya para ahli pemgikut aliran ini berpandangan pesimistis terhadap pengaruh Pendidikan. Tokoh aliran ini ialah Schopenhauer dan Lomboroso.

Aliran Empirisme

Menurut aliran ini bahwa perkembangan individu itu semata-mata ditentukan oleh factor dari lingkungan. John Locke (1632 -- 1704) yang terkenal dengan teori 

" Tabularasa" ia mengatakan bahwa anak lahir seperti kertas putih yang belum mendapat coretan sedikitpun, akan dijadikan apa kertas itu tererah kepada yang menulisnya. Aliran empirisme menimbulkan optimisme dalam bidang Pendidikan.

Aliran Konvergensi 

Menurut aliran ini bahwa manusia dalam perkembangan hidupnya dipengaruhi oleh bakat/pembawaa dan lingkungan atau dasar dan ajar. Manusia lahir telah membawa benih-benih tertentu dan bisa berkembang karena pengaruh lingkungan. Aliran ini di pelopori oleh W. Stern. 

Peserta Didik 

       Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran ilmu. Secara terminology peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masihmemerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dan structural proses Pendidikan.

      Sadulloh, dkk. (2006:13) mendeskripsikan enam kriteria peserta didij, yaitu:

Peserta didik bukanlah miniature orang dewasa tetapi memiliki dunianya sendiri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun