Mohon tunggu...
Ikhsan Muhammad
Ikhsan Muhammad Mohon Tunggu... Jurnalis -

Cuma orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pu Tek Chi Bersolek Jelang Imlek

19 Februari 2015   01:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:55 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14242576401382211074

"Kita hidup berdampingan, sebelahnya juga ada mesjid. Kalau ada azan, kami menghargainya, yang jelas kami di sini saling menjaga ketentraman dalam beribadah," tambahnya.

Dikatakannya, panitia perayaan tahun baru imlek juga akan menggelar hiburan dengan mendatangkan artis lokal dan daerah, baik yang dari Ranai ataupun dari Tanjungpinang dan Batam, tidak lupa atraksi Barongsai yang jarang-jarang tampil Natuna.

Di luar rencana perayaan itu, Seng Tong mengatakan, ada hal yang menjadi perhatiannya saat ini, yakni sulitnya mencari jeruk mandarin. Jeruk mandarin merupakan icon perayaan imlek di dunia, seperti hal nya ketupat saat lebaran bagi umat muslim. Namun, cuaca buruk selama ini memang membuat distribusi barang termasuk buah-buahan dari luar daerah ke Natuna terkendala selama beberapa bulan terakhir.

"Ya jeruk lah susah, Kabar yang saya terima kapal perintis Kawaranae 1 akan tiba besok membawa barang, termasuk lah jeruk mandarin. Mudah-mudahan saja lancar dan sampai. Kalau pedagang bawa pakai pesawat udah berapa pula ongkos per kilonya," kata pria dengan lima anak ini sambil tersenyum.

Begitupun pernak-pernik imlek, ia juga menyebut kendala cuaca dan tersendatnya kapal barang menjadikan harga barang-barang tersebut menjadi mahal di Ranai. Suplainya sedikit di pasaran. Kalau pun ada pedagang yang menjual aksesoris seperti pita-pita merah, hiasan, kartu dan lampion bisa dihitung dengan jari.

Seng Tong mengakui, jika barang-barang jenis ini biasa didatangkan dari Tanjungpinang ataupun Pontianak. Hal ini membuat warga Penagi yang mayoritas suku Hokkian ini tidak terlalu jor-joran dalam memasang pernak-pernik yang harganya tengah mahal di toko, karena barang yang tersedia sedikit. Beberapa rumah di pelantar Penagi pun hanya nampak memasang pernak-pernik sederhana, namun tetap ceria.

Seng Tong berharap semua kebutuhan imlek tahun ini bisa segera sampai ke Natuna. Termasuk dupa-dupa raksasa yang biasa dipajang di klenteng ini untuk persembahyangan umat Kong Hu Chu saat perayaan tahun baru imlek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun