Trump menyatakan imigrasi ilegal sebagai keadaan darurat nasional dan telah melakukan pengetatan sejak menjabat pada Senin lalu.
Ia mengarahkan militer AS untuk membantu pengamanan perbatasan, mengeluarkan larangan luas terhadap suaka, dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi kewarganegaraan bagi anak-anak yang lahir di wilayah AS.
Penggunaan pesawat militer AS untuk melaksanakan penerbangan deportasi tergolong tidak biasa. Pada Jumat, pesawat militer AS melakukan dua penerbangan ke Guatemala, masing-masing membawa sekitar 80 migran.
Meksiko juga menolak permintaan minggu lalu untuk mengizinkan pesawat militer AS mendarat dengan membawa migran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI