Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Bola

Khusanov, Rekrutan Anyar City yang Sebabkan Arhan Bunuh Diri

21 Januari 2025   11:06 Diperbarui: 21 Januari 2025   11:06 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi wawancara Khusanov setelah resmi diumumkan sebagai pemain Manchester City (dok. manchester city)

Manchester City kembali menunjukkan ambisinya di bursa transfer dengan merekrut Abdukodir Khusanov, bek muda asal Uzbekistan yang sebelumnya bermain untuk klub Ligue 1, Lens.

Pemain berusia 20 tahun ini menandatangani kontrak berdurasi empat setengah tahun hingga musim panas 2029. Perekrutan Khusanov menambah daftar pemain berbakat yang memperkuat skuad asuhan Pep Guardiola.

Khusanov bergabung dengan Lens pada musim panas 2023 dari klub Belarus, Energetik-BGU, dan sejak saat itu menunjukkan performa gemilang. Dalam waktu singkat, ia menjadi salah satu bek muda yang paling diperhitungkan di Ligue 1.

Musim ini saja, ia telah tampil 16 kali bersama Lens dan menjadi andalan lini pertahanan mereka. Kini, pemain dengan tinggi lebih dari enam kaki itu siap menghadapi tantangan baru di Premier League, kompetisi yang disebut sebagai salah satu liga terbaik di dunia.

"Saya benar-benar gembira bisa bergabung dengan Manchester City. Skuad ini penuh dengan pemain terbaik di dunia, dan saya tidak sabar untuk bertemu mereka dan bermain bersama. Belajar dari Pep Guardiola adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ujar Khusanov dengan penuh antusias dalam wawancara pertamanya setelah resmi diumumkan sebagai pemain Manchester City.

Direktur Sepak Bola Manchester City, Txiki Begiristain, memuji kemampuan Khusanov yang dianggap memiliki potensi besar. Menurutnya, Khusanov tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga cerdas dalam membaca permainan.

Kecepatan dan agresivitasnya di lapangan membuat City yakin bahwa Khusanov akan menjadi tambahan yang sangat berharga bagi lini pertahanan mereka.

Perjalanan Khusanov menuju Premier League tak lepas dari kiprahnya di berbagai ajang internasional. Sebagai pemain internasional Uzbekistan, Khusanov telah mengantongi 18 caps untuk tim nasional senior negaranya.

Ia juga menjadi bagian penting dari tim Uzbekistan yang berhasil melaju hingga semifinal Piala Asia U-23 Qatar pada April 2024.

Salah satu momen yang membuat namanya menjadi sorotan terjadi saat Uzbekistan bertemu Indonesia di semifinal turnamen tersebut. Dalam pertandingan itu, Uzbekistan menang 2-0, dan salah satu gol tercipta akibat gol bunuh diri bek Indonesia, Pratama Arhan.

Gol tersebut bermula dari sundulan Khusanov yang membentur tiang gawang dan memicu kesalahpahaman antara Arhan dan kiper Ernando Ari. Dalam upaya menyapu bola, Arhan justru mencetak gol ke gawang sendiri.

Momen itu memperlihatkan kehadiran Khusanov yang kerap menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan, baik dalam situasi bola mati maupun permainan terbuka.

Namun, kisah perjalanan Khusanov tidak hanya tentang bakatnya di atas lapangan. Ia adalah pemain yang menunjukkan kematangan dan kerja keras dalam waktu yang relatif singkat. Saat membela Lens, Khusanov tak hanya mencuri perhatian pelatihnya, Will Still, tetapi juga para pengamat sepak bola di Prancis.

Will Still menggambarkan Khusanov sebagai pemain yang "tenang, kuat, dan cepat," sementara rekan setimnya di Lens, Bryce Samba, pernah menyebut Khusanov sebagai "monster" karena penampilannya yang dominan di lini belakang.

Setelah menyelesaikan transfernya ke Manchester City, Khusanov akan bergabung dengan skuad Pep Guardiola untuk paruh kedua musim 2024/2025. Di City, ia diharapkan bisa mengembangkan kemampuannya lebih jauh, terutama dengan bimbingan salah satu pelatih terbaik dunia.

Selain itu, fleksibilitasnya untuk bermain di berbagai posisi di lini pertahanan menjadi nilai tambah yang sesuai dengan gaya permainan Manchester City yang menuntut penguasaan bola dan fleksibilitas taktis.

Perekrutan Khusanov juga memiliki nilai historis tersendiri. Ia menjadi pemain Uzbekistan pertama yang akan berlaga di Premier League, sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga negaranya.

Di usia yang masih sangat muda, Khusanov telah menunjukkan bahwa ia memiliki mentalitas dan kemampuan untuk bersaing di level tertinggi.

Dengan bergabungnya Khusanov, Manchester City kembali menunjukkan visi jangka panjang mereka dalam membangun skuad yang kompetitif di berbagai kompetisi. Khusanov diharapkan mampu membawa stabilitas dan kekuatan tambahan di lini belakang mereka, terutama dalam upaya mempertahankan gelar Premier League dan bersaing di Liga Champions.

Namun, jalan menuju sukses di Etihad Stadium tentu tidak akan mudah. Premier League adalah kompetisi yang keras dan menuntut konsistensi tinggi. Meski begitu, dengan kerja keras dan dukungan dari rekan satu tim serta pelatih, Khusanov memiliki semua modal untuk menjadi salah satu pemain penting di Manchester City dalam beberapa tahun ke depan.

Kini, perhatian publik tertuju pada debut Khusanov di Premier League. Mampukah bek muda ini menjawab ekspektasi dan membawa dampak positif bagi lini pertahanan Manchester City? Yang pasti, kehadirannya menjadi babak baru yang menarik dalam perjalanan kariernya dan sejarah sepak bola Uzbekistan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun