Gol tersebut bermula dari sundulan Khusanov yang membentur tiang gawang dan memicu kesalahpahaman antara Arhan dan kiper Ernando Ari. Dalam upaya menyapu bola, Arhan justru mencetak gol ke gawang sendiri.
Momen itu memperlihatkan kehadiran Khusanov yang kerap menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan, baik dalam situasi bola mati maupun permainan terbuka.
Namun, kisah perjalanan Khusanov tidak hanya tentang bakatnya di atas lapangan. Ia adalah pemain yang menunjukkan kematangan dan kerja keras dalam waktu yang relatif singkat. Saat membela Lens, Khusanov tak hanya mencuri perhatian pelatihnya, Will Still, tetapi juga para pengamat sepak bola di Prancis.
Will Still menggambarkan Khusanov sebagai pemain yang "tenang, kuat, dan cepat," sementara rekan setimnya di Lens, Bryce Samba, pernah menyebut Khusanov sebagai "monster" karena penampilannya yang dominan di lini belakang.
Setelah menyelesaikan transfernya ke Manchester City, Khusanov akan bergabung dengan skuad Pep Guardiola untuk paruh kedua musim 2024/2025. Di City, ia diharapkan bisa mengembangkan kemampuannya lebih jauh, terutama dengan bimbingan salah satu pelatih terbaik dunia.
Selain itu, fleksibilitasnya untuk bermain di berbagai posisi di lini pertahanan menjadi nilai tambah yang sesuai dengan gaya permainan Manchester City yang menuntut penguasaan bola dan fleksibilitas taktis.
Perekrutan Khusanov juga memiliki nilai historis tersendiri. Ia menjadi pemain Uzbekistan pertama yang akan berlaga di Premier League, sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga negaranya.
Di usia yang masih sangat muda, Khusanov telah menunjukkan bahwa ia memiliki mentalitas dan kemampuan untuk bersaing di level tertinggi.
Dengan bergabungnya Khusanov, Manchester City kembali menunjukkan visi jangka panjang mereka dalam membangun skuad yang kompetitif di berbagai kompetisi. Khusanov diharapkan mampu membawa stabilitas dan kekuatan tambahan di lini belakang mereka, terutama dalam upaya mempertahankan gelar Premier League dan bersaing di Liga Champions.
Namun, jalan menuju sukses di Etihad Stadium tentu tidak akan mudah. Premier League adalah kompetisi yang keras dan menuntut konsistensi tinggi. Meski begitu, dengan kerja keras dan dukungan dari rekan satu tim serta pelatih, Khusanov memiliki semua modal untuk menjadi salah satu pemain penting di Manchester City dalam beberapa tahun ke depan.
Kini, perhatian publik tertuju pada debut Khusanov di Premier League. Mampukah bek muda ini menjawab ekspektasi dan membawa dampak positif bagi lini pertahanan Manchester City? Yang pasti, kehadirannya menjadi babak baru yang menarik dalam perjalanan kariernya dan sejarah sepak bola Uzbekistan.