Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Gaza Mulai Gencatan Senjata, Israel Bebaskan 90 Tahanan

20 Januari 2025   11:43 Diperbarui: 20 Januari 2025   11:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para tahanan Palestina yang dibebaskan naik bus setelah dibebaskan dari penjara Israel  pada 20/1/2025 (Ammar Awad/Reuters via msn)

Bantuan Kemanusiaan Mulai Mengalir

Lebih dari 550 truk bantuan kemanusiaan dilaporkan telah memasuki Gaza sejak gencatan senjata dimulai, termasuk 242 truk yang menuju wilayah Gaza Utara, menurut sumber dari Kementerian Dalam Negeri Gaza. ABC News melaporkan adanya peningkatan aktivitas di perbatasan Rafah, jalur utama untuk distribusi bantuan ke Gaza.

Puluhan truk yang membawa makanan, selimut, dan kebutuhan lainnya terlihat melintasi gerbang perbatasan, termasuk beberapa truk tangki bahan bakar.

Truk-truk yang membawa bantuan kemanusiaan tiba di Jalur Gaza melalui perbatasan Kerem Shalom, pada 19/1/2025 (Eyad Baba/AFP via msn)
Truk-truk yang membawa bantuan kemanusiaan tiba di Jalur Gaza melalui perbatasan Kerem Shalom, pada 19/1/2025 (Eyad Baba/AFP via msn)

Para sopir yang mengantarkan bantuan mengungkapkan bahwa mereka telah menunggu berbulan-bulan di perbatasan, dengan muatan yang tersusun rapi di atas truk mereka.

"Meskipun kami tidak mampu membeli makanan untuk keluarga sendiri, kami rela menghadapi kondisi sulit demi mengantarkan bantuan ini kepada warga Gaza," kata salah satu sopir.

Namun, mereka juga mengeluhkan proses inspeksi yang ketat oleh pihak Israel, yang menyebabkan penundaan distribusi bantuan.

"Seharusnya mereka mempermudah proses masuknya truk bantuan," ujar seorang sopir lainnya.

Kondisi Sandera

Sementara itu, tiga sandera yang dibebaskan oleh Hamas dilaporkan dalam kondisi stabil. Profesor Itai Pessach dari Rumah Sakit Anak Safra di Sheba Medical Center menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah proses reunifikasi mereka dengan keluarga.

"Kami akan terus memantau kondisi medis mereka dalam beberapa hari ke depan," ujarnya dalam pernyataan yang disiarkan pada Minggu malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun