Bantuan Kemanusiaan Mulai Mengalir
Lebih dari 550 truk bantuan kemanusiaan dilaporkan telah memasuki Gaza sejak gencatan senjata dimulai, termasuk 242 truk yang menuju wilayah Gaza Utara, menurut sumber dari Kementerian Dalam Negeri Gaza. ABC News melaporkan adanya peningkatan aktivitas di perbatasan Rafah, jalur utama untuk distribusi bantuan ke Gaza.
Puluhan truk yang membawa makanan, selimut, dan kebutuhan lainnya terlihat melintasi gerbang perbatasan, termasuk beberapa truk tangki bahan bakar.
Para sopir yang mengantarkan bantuan mengungkapkan bahwa mereka telah menunggu berbulan-bulan di perbatasan, dengan muatan yang tersusun rapi di atas truk mereka.
"Meskipun kami tidak mampu membeli makanan untuk keluarga sendiri, kami rela menghadapi kondisi sulit demi mengantarkan bantuan ini kepada warga Gaza," kata salah satu sopir.
Namun, mereka juga mengeluhkan proses inspeksi yang ketat oleh pihak Israel, yang menyebabkan penundaan distribusi bantuan.
"Seharusnya mereka mempermudah proses masuknya truk bantuan," ujar seorang sopir lainnya.
Kondisi Sandera
Sementara itu, tiga sandera yang dibebaskan oleh Hamas dilaporkan dalam kondisi stabil. Profesor Itai Pessach dari Rumah Sakit Anak Safra di Sheba Medical Center menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah proses reunifikasi mereka dengan keluarga.
"Kami akan terus memantau kondisi medis mereka dalam beberapa hari ke depan," ujarnya dalam pernyataan yang disiarkan pada Minggu malam.