Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Jakarta Tak Takut, Siap Hadapi Ancaman Megathrust Selat Sunda

5 Januari 2025   10:10 Diperbarui: 5 Januari 2025   10:10 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi juga dimanfaatkan maksimal, termasuk melalui kerja sama dengan Kominfo Digital (Komdigi) untuk menyebarkan peringatan dini tsunami melalui TV digital.

"Kami menggunakan Level 1 peringatan dini pada TV digital untuk memberikan informasi bahaya tsunami dari BMKG," tambah Yohan.

Tak hanya itu, BPBD juga bersinergi dengan USAID KUAT untuk menyediakan panduan kesiapsiagaan gempa yang inklusif.

Buku seperti Namaku Ancala, Guncang-Guncang Ondel-Ondel, dan bola edukasi Tiwi dirancang untuk masyarakat umum, termasuk penyandang disabilitas, dan tersedia gratis di website resmi BPBD Jakarta.

Peringatan tentang megathrust di Selat Sunda memang tidak main-main. Menurut Nuraini Rahma Hanifa, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), segmen megathrust di selatan Jawa menyimpan energi tektonik yang signifikan.

"Potensi megathrust ini dapat memicu gempa besar berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1, yang kemudian memicu tsunami yang dapat mencapai Jakarta dalam waktu 2,5 jam," ungkap Rahma dalam peringatan 20 tahun tsunami Aceh, seperti dikutip dari laman BRIN.

Simulasi menunjukkan bahwa ketinggian gelombang tsunami dapat mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3--15 meter di Selat Sunda, dan 1,8 meter di pesisir utara Jakarta. Fakta ini jelas menuntut keseriusan semua pihak dalam melakukan mitigasi.

Namun, ancaman ini bukan tentang menciptakan ketakutan, melainkan membangun ketangguhan. Jakarta tidak takut. Kota ini memilih untuk bertindak dengan langkah-langkah mitigasi yang sistematis, kolaboratif, dan berbasis teknologi.

Seperti Rahma katakan, "Kita tidak bisa memprediksi kapan gempa akan terjadi, tetapi kita dapat mempersiapkan diri."

Persiapan itu kini menjadi prioritas Jakarta, memastikan bahwa ibu kota ini siap menghadapi potensi megathrust Selat Sunda tanpa rasa gentar, melainkan dengan keyakinan bahwa kesiapsiagaan adalah bentuk tanggung jawab tertinggi kepada rakyatnya.

Waktu terus berdetak, dan langkah-langkah yang diambil hari ini akan menentukan masa depan. Jakarta, dengan segala upaya mitigasinya, memberi contoh bahwa ancaman bencana bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah persiapan yang lebih matang dan kolaborasi yang lebih kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun