Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Advent Window & Wichteln: Tradisi Unik di Swiss pada Hari Natal

30 Desember 2024   15:21 Diperbarui: 30 Desember 2024   15:21 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Advent Window dan Wichteln: Tradisi Unik di Swiss pada Hari Natal (dok. pribadi Seraina Swiss)

Seraina mengakui bahwa mengatur waktu untuk merayakan dengan keluarga ayahnya yang tinggal di Jerman sering kali menjadi tantangan.

"Terkadang sulit untuk mengorganisasi semuanya, tetapi kami selalu berusaha," ujarnya.

Bagi Seraina, Natal bukanlah tentang pohon terbesar atau hadiah terbanyak, melainkan tentang kebersamaan dan cinta.

"Kesederhanaan ini membuat Natal terasa lebih bermakna," tambahnya. Ia juga mengenang masa kecilnya ketika orang tuanya menciptakan suasana Natal yang ajaib dengan berbagai elemen spesial. Walaupun Natal saat ini terasa berbeda, kehangatan dan kebersamaan tetap menjadi pusat perayaan dalam keluarganya.

Setiap keluarga memiliki tradisi masing-masing yang membuat Natal menjadi unik. Kisah Seraina mengingatkan kita bahwa esensi Natal bukan terletak pada kemewahan, tetapi pada cinta, kebersamaan, dan syukur atas apa yang kita miliki.

Jadi, bagaimana Anda akan merayakan Natal tahun ini? Apapun caranya, pastikan Anda melakukannya dengan penuh cinta dan kebersamaan, seperti yang dilakukan Seraina dan keluarganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun