Pasti bagi kalangan anak remaja sudah tidak asing lagi dengan kata "self healing". Bagi yang belum tau, self healing itu adalah penyembuh luka batin. Pasti semua orang dan tentu bagi anak anak remaja sudah merasakan hal yang satu ini, dan bahkan sekarang sedang melakukannya.
Self healing dilakukan disaat dimana orang sedang mendapatkan luka batin yang menyebabkan emosinya terganggu. Self healing berguna untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan yang susah atau di pecahkan yang mengakibatkan kelelahan emosi.
Sebagian orang pasti pernah merasakan kelelahan emosional dalam berbagai macam hal. Seperti ditinggal orang orang terdekat, kecemasannya mendalam terhadap masa depannya, gagal/takut untuk meraih sesuatu, mengalami peristiwa yang gamau di alami oleh dirinya, marah pada kesalahan diri sendiri.
Nah disini saya punya 5 tips agar kalian terhindar dari itu semua yang bisa membuat self healing kalian berjalan dengan baik
1.Me time
Masalah yang belum selesai pada sebagain orang khususnya anak remaja saat ini adalah kehadiran orang lain. Me time berguna untuk memikirkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Mau orang lain melakukan sesuatu yang ga mengenakan kepada kita, kita masih bisa memilih untuk bahagia. Membuat kita berpikir bahwa segala pusat kehidupan di diri kita adalah diri kita sendiri, orang lain hanya pelengkap kebahagiaan.
2.Berdamai dengan keadaan
Mengingat kejadian buruk yang masih membekas di hati memang tak akan mudah di hindari. Setiap orang dapat marah akan hal itu. Orang yang mengingat kejadian buruk yang mendalam gaakan mudah untuk melupakan akan hal itu. Namun, apakah dengan menyalahkan kejadian yang buruk yang sudag terjadi dapat membuat keadaan menjadi tenang? Tidak. Sangat baik jika kita.mencoba damai, terimalah apa yang sudah terjadi, karena itu bisa membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
3.Meningkatkan self Comppasion
Self comppasion adalah kemampuan untuk memahami keadaan emosi diri sendiri dan juga respon penderitaan yang du alami dengan disertau keingunan untuk menolong diri sendiri. Melalui self comppasion, seseorang dapat memahami dirinya sendri. Self comppasion mampu membuat orang
4.Tempatkan Masa Lalu Pada Tempatnya
Pasti dari sebagian orang mengalami hal yang memalukan. Sebagian orang lain juga membuat kesalahan yang di sesalinya. Namun, tidak sedikit pula mereka menyesal tidak ada habisnya hingga munculnya perasaan gelisah, cemas, dan terus memikirkan hal tersebut yang membuat hatinya lelah. Kita sebagai orang dan bahkan remaja yang pasti menyibukan diri dengan beraktivitas banyak , namun dengan mengabaikan perasaan itu malah akan menambahkan hati kita lelah karena itu datang di waktu yang tak terduga. Oleh karena itu, jadikanlah sebuah penyesalan yang terberat sekalipun menjadi pembelajaran. Boleh sesekali di ingat akan perasaan itu namun, harus di lihat dari sudut pandang yang berbeda. Yang perlu di lakukan adalah belajar untuk tidak mengulangnya. Dan tempatkan masa lalu pada tempatnya dengan cara meningkatkan self comppasion
5.Menulis Eksplosif
Menulis punya kekuatan untuk menyembuhkan diri kita dari dalam. Menulis ekspresif  adalah menulis segala perasaan yang di alami. Tidak perlu memperhaikan aturan tanda baca atau apapun, intinya curahkan segala emosi kekesalan kita dengan menulis ekspresif ini. Dengan menuliskan segala kekesalan itu dapat membantu kita melihat dari sudut pandang yang lain.
Setiap orang adalah penyembuh bagi dirinya sendiri, setiap luka batin, pengalaman pahit, kagagalan, semua itu adalah peristiwa. Setiap peristiwa dapat di maknai dan di sikapi dengan bijaksana, setiap pengalaman dan peristiwa pahit dapat di sembuhkan. Setiap hal buruk pasti akan terjadi di dunia ini. Maka maknai setiap luka itu sebagai perjalan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H