Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang di media masa seputar perkembangan pendidikan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan pendidikan masa kini

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petualangan Es Krim di Kampus

4 Januari 2025   15:24 Diperbarui: 4 Januari 2025   15:34 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok tiga sahabat itu (Sumber: dokumentasi pribadi)

Di sebuah kampus di Mataram, ada tiga sahabat yang selalu bikin heboh. Mereka adalah Toni, mahasiswa Sasak yang pinter tapi sering apes, Bian, pemuda Samawa yang jagonya ngelawak, dan Sani, mahasiswa campuran Sasak-Samawa yang sering bingung sama hidupnya sendiri.

Suatu siang yang panas banget, ketiganya duduk di bawah pohon kampus sambil mengeluh soal tugas LMS yang numpuk kayak cucian kotor.

"Gila, otakku panas! Butuh es krim nih biar adem," keluh Toni sambil ngipas-ngipas pakai buku.

Bian langsung nyeletuk, "Ayo kita ke kantin beli es krim. Kali aja tugas LMS ikut beku terus ilang dari pikiran."

Sani yang dari tadi rebahan di rerumputan ikut angkat kepala. "Saya mau ikut! Tapi bingung... mau rasa apa ya?"

Toni melotot, "Lah, baru mau beli aja udah bingung?"

Akhirnya mereka bertiga jalan ke kantin. Sesampainya di depan freezer es krim, Toni langsung milih, "Saya mau rasa kelapa muda, biar serasa liburan di pantai."

Bian ngakak, "Kelapa muda di kampus? Gak ada, Ton! Saya mah yang simpel aja, rasa durian. Mantap dan nyengat!"

Sani berdiri paling lama di depan freezer, matanya jelalatan kayak lagi milih jalan hidup.

"Eh, lama banget!" protes Toni.

Sani nyengir, "Saya campuran, jadi pengen dua rasa. Cokelat sama vanila, biar gak berat sebelah."

Toni dan Bian saling pandang. "Yah, anak campuran emang beda."

Penjual kantin nanya ke Sani, "Mau yang dua rasa itu satu es krim apa dua?"

Sani jawab dengan serius, "Satu aja, Bang. Campur jadi satu."

Penjualnya ngangguk, "Gak bisa."

Sani langsung cemberut, "Lah, kenapa?"

Toni ketawa ngakak, "San, gak semua hal bisa dicampur kayak hidupmu. Kalau bisa, saya juga mau campur tugas LMS sama liburan!"

Bian nimpalin, "Kalau saya campur kuliah sama tidur, Bang! Ada gak?"

Penjual kantin langsung geleng-geleng kepala sambil narik napas panjang. "Kalian ini calon sarjana apa badut kampus?"

Ketiganya ketawa ngakak sambil makan es krim di depan kantin. Sani yang masih kepikiran rasa campuran akhirnya ngeluh, "Besok saya beli dua sekaligus aja deh, biar gak ribet."

Bian ngetawain, "Atau kita buka bisnis es krim campuran. Slogan kita: Campur Rasa, Campur Nasib!"

Toni melotot, "Bian, serius dikit dong! Tugas LMS kita gak bakal kelar kalau begini terus."

Bian cengar-cengir, "Tenang aja, Ton. Es krim ini baru pemanasan. Besok kita tugas LMS sambil ngemil martabak."

Sani angguk-angguk, "Setuju! Tugas jalan, martabak lewat!"

Mereka bertiga ketawa puas. Walau beda suku dan selera, es krim di kampus itu bikin hari mereka tetap manis dan penuh tawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun