Mohon tunggu...
Ikhlash Hasan
Ikhlash Hasan Mohon Tunggu... lainnya -

Dare to dream

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Petani Kecil vs Tengkulak

28 April 2014   02:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:07 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pertanian adalah penghasil devisa negara yang sangat tinggi, tapi pada kenyataannya masih sangat banyak petani di indonesia hidupnya masih di bawah taraf kemiskinan.

2. Pemerintah sudah seharusnya membangun sebuah lembaga keuangan yang mampu menjangkau para petani kecil agar mereka tak lagi kesulitan dalam permodalan.

3. mengingat sarana dan prasarana yang masih kurang memadai di daerah-daerah alangkah baiknya dari sekarang pemerintah fokus mengembangkan sarana dan prasarana di daerah, jangan terkesan hanya fokus di daerah-daerah yang sebenarnya sudah memiliki sarana dan prasarana yang baik.

4. Saya sering melihat masih banyak petani yang bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya lembaga yang menaungi mereka, kalaupun ada kelompok tani kebanyakan dari kelompok tani tidak berjalan hanya stag di tempat.

5. Peran penyuluh pertanian yang seperti ada dan tiada. Banyak sekali kasus petani latah, ketika harga cabai mahal di pasaran mereka berbondong-bongdong ikut nanam cabai ketika panen harga cabai anjlok karena banyaknya pasokan di pasaran. Sudah seharusnya penyuluh pertanian bekerja lebih keras.

6. Semoga petani-petani indonesia bisa terlepas dari garis kemiskinan dan mereka mampu menjadi mandiri serta Pertanian Indonesia semakin jaya tan tangguh.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun