Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Beberapa Hal yang Luput dari Balasan

20 April 2020   19:33 Diperbarui: 21 April 2020   19:56 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"I-iya, iya ada apa, Na." Aku gelagapan, tersadar dari beragam cuplikan masa lalu --tentangmu-- yang terulang begitu saja di kepalaku.

"Begini, aku datang ke sini, kota ini, aku ingin menyampaikan hal penting dalam hidupku," kamu mengambil sesuatu dari dalam tas berwarna coklat tua, "kita, kan sudah sahabatan sejak lama. Jadi, ini ...."

Aku terkejut dan membeku. Mataku tak berkedip melihat surat undangan yang kamu berikan.

Luigi and Anna.

"Ya, aku ingin kamu datang dan memberikan ucapan selamat atas hari bahagia yang telah lama kunantikan."

"Kenapa dengan Lui ... tidak. Selamat, ya, Aku pasti akan datang."

Kamu kembali tersenyum dengan kaca-kaca yang membinar di matamu. "Terima kasih.  Oya, siapkan puisimu sebagai kado di hari pernikahanku nanti. Kamu mau, kan?"

Sialan! ini benar-benar terdengar sebuah ejekan dan aku telah kehilangan kata-kata, bahkan untuk sekadar mengatakan 'iya' atau 'tidak'.

Namun aku sadar, beberapa pertanyaan memang tak butuh jawaban dan beberapa hal kadang luput dari balasan. Seperti kenapa aku tak pernah bisa membencimu? atau tentang takdir cintaku yang tak berbalas.

Sudahlah!

Angsana, 20 April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun