Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pesta

21 Februari 2019   22:58 Diperbarui: 21 Februari 2019   23:03 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini adalah malam yang mengasyikkan bagiku, tak terasa Riska terlebih dahulu tumbang meregang nyawa diikut Gilang, Deni dan Farah.

"Tak bisakah kalian temani aku lebih lama lagi?" rutukku pada Sutik yang sekarat dengan tatapan mata yang menunjukkan kemarahan sampai tidak menutup lagi hingga ajalnya.

"Setidaknya, habiskan dulu makanan yang kubuatkan untuk kalian."

"Tapi, ya ... aku mengerti, mungkin sudah saatnya kalian istirahat," ucapku lirih berbisik.

Aku termenung memikirkan bagaimana bisa mereka tidur begitu cepat, Padahal kami baru saja memulai obrolan. Tak berapa lama, tawaku pecah tak tertahankan, menggema seisi rumah. Entah hal lucu apa yang membuatku tertawa, tapi yang jelas aku merasakan kepuasan. Kemudian ada sesuatu yang menarik perhatianku, aku beranjak dari tempat dudukku dan berjalan mendekatinya.

"Heh ... Racun itu, sungguh racun yang tepat untuk tikus hina seperti kalian." Aku tersenyum puas melihat mulut mereka yang penuh buih berwarna putih

"Malam ini, aku pesta ...."

Selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun