***
Malam mulai menimpa bumi dengan kegelapannya, begitupun hasratku menimpa kepala dengan rencana kejinya. Makanan serta minuman telah aku siapkan, tinggal menunggu Gilang dan kawan-kawan datang.
"Sutik, kamu cantik sekali malam ini, oya mana yang lain?" tanyaku.
"Tau tuh, macet kali," jawab Sutik agak acuh, padahal sudah kupuji.
"Nah Tuh mereka," ucap Sutik.
"Hai semuanya," sapa Farah dan diikuti lambaian tangan dari Deni, gilang dan Riska.
"Kalau begitu ngobrolnya nanti saja, kita makan-makan dulu ya, sudah saya siapkan, nanti keburu dingin."
"Oke deh, ayo!" sahut Riska yang memang senang makan.
"Siap, Gembul!" ejek Farah sambil tertawa.
"Silahkan dinikmati hidangan spesial dari saya."
"Selamat makan."