Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pesta

21 Februari 2019   22:58 Diperbarui: 21 Februari 2019   23:03 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: pixabay.com

***

Malam mulai menimpa bumi dengan kegelapannya, begitupun hasratku menimpa kepala dengan rencana kejinya. Makanan serta minuman telah aku siapkan, tinggal menunggu Gilang dan kawan-kawan datang.

"Sutik, kamu cantik sekali malam ini, oya mana yang lain?" tanyaku.

"Tau tuh, macet kali," jawab Sutik agak acuh, padahal sudah kupuji.

"Nah Tuh mereka," ucap Sutik.

"Hai semuanya," sapa Farah dan diikuti lambaian tangan dari Deni, gilang dan Riska.

"Kalau begitu ngobrolnya nanti saja, kita makan-makan dulu ya, sudah saya siapkan, nanti keburu dingin."

"Oke deh, ayo!" sahut Riska yang memang senang makan.

"Siap, Gembul!" ejek Farah sambil tertawa.

"Silahkan dinikmati hidangan spesial dari saya."

"Selamat makan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun