Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presidensi G20 Indonesia Ajak Rusia Berdamai

25 Februari 2022   13:38 Diperbarui: 25 Februari 2022   13:45 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu Indonesia sebaiknya menawarkan Ukraina untuk lebih baik bergabung menjadi anggota Gerakan Non Blok sebagai solusi permanen untuk menghindari konflik kawasan yang berkepanjangan.

Hal ini dipandang dapat terpenuhinya keinginan Rusia namun juga mengerem ekspansi Amerika Serikat memperluas keanggotaan NATO.

Indonesia berkewajiban menyerukan kepada pemimpin dunia agar tidak terjadi keberpihakan menyikapi konflik Rusia - Ukraina, lebih baik mendorong dan memperkuat kerjasama ekonomi dibanding pertahanan militer yang jika dipaksakan akan mencederai pihak yang merasa dirugikan.

3) Sebaiknya Indonesia tidak reaktif dan terlalu cepat mengambil sebuah pernyataan sikap yang seolah "menghakimi" tindakan Rusia atas Ukraina. Dalam arti politik luar negeri Indonesia yang Bebas Aktif sebagai anggota Gerakan Non Blok tidak boleh menerapkan kebijakan standar ganda, karena disatu pihak Indonesia mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa dan dilain pihak misalnya mencampuri hukum kedaulatan negara lain.

Hal ini penting sebagai penghormatan negara lain untuk mengakui kedaulatan Indonesia atas Laut Natuna Utara misalnya dan menolak Indonesia "didikte" negara lain atas penanganan gerakan kriminal bersenjata di Papua.

Walaupun sejatinya forum G20 merupakan forum kerjasama ekonomi dan moneter, namun ketika ada anggotanya sedang bertikai karena masalah politik, kekerasan militer yang yang akan dapat memperparah pemulihan ekonomi dunia maka saya melihat KTT G20 menjadi stategis untuk Indonesia mengajak pemimpin dunia untuk saling menahan diri, memilih jalan diplomasi untuk mencari solusi serta berkolaborasi secara bersama memulihkan ekonomi dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun