Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presidensi G20 Indonesia Ajak Rusia Berdamai

25 Februari 2022   13:38 Diperbarui: 25 Februari 2022   13:45 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

2) Indonesia: kapasitas terpasang PLTP sebesar 2.133 megawatt, dengan potensi sumber cadangan setara 29.544 megawatt, Indonesia sedang mengupayakan terealisasinya kapasitas terpasang PLTP sebesar 3708 megawatt

3) Filipina: kapasitas terpasang PLTP sebesar 1.868 megawatt

4) Turki: kapasitas terpasang PLTP sebesar 1.526 megawatt

5) Selandia Baru: kapasitas terpasang PLTP sebesar 1.005 megawatt

Berdasarkan BP Statistical Review of World Energy tahun 2020, Indonesia memiliki cadangan gas alam sebesar 1,25 triliun meter kubik, namun tidak termasuk 10 negara yang memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia yakni:

1) Rusia: 37,4 triliun meter kubik
2) Iran: 32,1 triliun meter kubik
3) Qatar: 24,7 triliun meter kubik
4) Turkmenistan: 13,6 triliun meter kubik
5) Amerika Serikat: 12,6 triliun meter kubik
6) China: 8,4 triliun meter kubik
7) Venezuela: 6,3 triliun meter kubik
8) Arab Saudi: 6 triliun meter kubik
9) Uni Emirat Arab: 5,9 triliun meter kubik
10) Nigeria: 5,5 triliun meter kubik

Yang menariknya bagi Indonesia adalah, forum KTT G20 yang telah berlangsung di Italia ditutup dengan penyerahan secara simbolis palu kepemimpinan/Presidensi G20 dari Perdana Menteri Italia, Mario Draghi kepada Presiden Joko Widodo sebagai penanda Presidensi G20, Indonesia memimpin G20 selama satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Peran Stategis Indonesia Dalam Presidensi G20

Sebagai Presidensi G20 ditengah dunia yang masih mengalami perlambatan ekonomi global akibat pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk membantu upaya bersama dalam pemulihan ekonomi dengan mengusung tagline "Recover Together, Recover Stronger" yang menitik beratkan pada pendekatan pembangunan yang berfokus pada manusia, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Upaya tersebut harus dilakukan dengan cara luar biasa, terutama melalui kolaborasi dunia yang lebih kokoh, dan inovasi yang tiada henti," Jokowi.

Sepanjang Presidensi G20 Indonesia sejak tanggal 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 diadakan sejumlah agenda pertemuan yang terbagi atas pertemuan pada tingkat kelompok kerja (Working Groups), tingkat Menteri, tingkat Sherpa dan Finance Deputies, hingga puncaknya KTT G20 ke-17 yang akan diselenggarakan di Bali pada 30 - 31 Oktober 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun