Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Melihat dari Dekat Calon Ibu Kota Negara

11 Oktober 2019   00:10 Diperbarui: 11 Oktober 2019   05:45 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 7:35 wita bersama pak Rahman kami tiba di pelabuhan Semayang dalam kondisi hujan. Di Dermaga kami telah ditunggu Mas Aji. Dengan menumpang kapal cepat milik Cevron, kami meyebrangi Teluk Balikpapan pukul 8:07 dan bersandar di dermaga milik Cevron pukul 8:27 dan langsung menuju Kantor Bupati Penajam Paser Utara. Dan kamipun cukup lama bersilahturahmi dengan Wakil Bupati.

Kami ditawarkan untuk bersilahturahmi dengan Bupati Penajam Paser Utara di Kecamatan Sepaku. Kemudian berangkat beriringan pukul 10:10 dan tiba di Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku sekitar pukul 11:30. Setelah Bupati tiba, acara peresmian proyek Water Treatmen Plan sekitar jam 12:30. Dan setelah ramah tamah dengan Bupati, Wakil Bupati dan jajarannya termasuk anggota DPRD sekitar pukul

13:29 kami berpamitan untuk meninggalkan Maridan menuju Tenggarong, ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara.

Perjalanan melewati lahan yang diperkirakan akan menjadi lokasi pusat Ibu Kota Negara lalu masuk jalan poros Kutai Barat - Kutai Kartanegara yang akhirnya tembus di jalan poros Balikpapan - Samarinda Km 38. Kami juga melewati kawasan hutan lindung Bukit Soeharto.

Setelah melewati pertigaan arah Samarinda dan Tenggarong pandangan kami tertuju pada Sungai Mahakam dimana kami lihat juga 3-4 tempat loading Batubara. Dan tiba di Tenggarong sekitar pukul 18:15.

Selasa 8/10/2019

Pagi sekitar pukul 9:00 kami diterima oleh Sekda Pemkab. Kutai Kartanegara di kantor Bupati. Setelah itu kami sempatkan mengunjungi Museum Mulawarman yang menyimpan jejak sejarah berdirinya Kerajaan Kutai (Hindu) hingga Kesultanan Kutai Kartanegara (Islam).

Setelah cukup melihat-lihat peninggalan koleksi museum kami berangkat dari Tenggarong jam 11:00 menyebrang jembatan Sungai Mahakam menuju Samarinda. 

Walaupun jalannya berkelok dan banyak tanjakan dan turunan, namun karena kondisi jalan terdiri dari 4 lajur dan ada median, maka waktu tempuh 1 jam kami sudah memasuki pusat kota Samarinda.

Setelah istirahat makan siang, jam 13:00 kami telah tiba di Kantor Gubernur Pemprov. Kalimantan Timur. Dan karena banyaknya tamu, kami baru dapat bersilahturahmi dengan Wakil Gubernur sekitar pukul 15:15 hingga pukul 16:00.

Sementara pak Rahman melanjutkan agendanya di Samarinda, saya di temani Mas Aji melanjutkan perjalanan menuju Balikpapan. Melewati jembatan Sungai Mahakam ilir terlihat progress jembatan exit tol Samarinda - Balikpapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun