Mohon tunggu...
Ike Rahayu Putri
Ike Rahayu Putri Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Suka menulis khususnya bidang pendidikan. Instagram: @ ike_rahayu03

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Lewat KKN, Aku Jadi Mengenalmu (Kearifan Lokal) di Bumi Tambun Bungai

30 Juni 2024   22:43 Diperbarui: 30 Juni 2024   22:59 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok.Pribadi KKN Kebangsaan Tahun 2022)

 Usai kegiatan,kamipun berfoto bersama dengan pihak desa beserta dosen pembimbing lapangan. Kami semua diajak untuk melihat sebuah sekolah Taman Kanak-Kanak yang akan menjadi tempat penginapan atau lebih tepatnya rumah sementara selama 30 hari, disitulah nantinya kami akan memasak, merencanakan kegiatan sekaligus evaluasi, dan tempat untuk beristirahat. Berhubung tidak adanya penyekat antara cewek dan cowok, maka perempuan ditempatkan di rumah ibu sekertaris desa yang letaknya tidak jauh dengan posko. Namun, tempatnya memang ala kadarnya. Hal tersebut tidaklah masalah bagi kami, yang terpenting ada tempat untuk berteduh saja sudah cukup.

Usai melihat-lihat kondisi pos KKN, kami mengantar ibu Nuwa ke dermaga sebab beliau akan kembali ke desa Palambahen menggunakan kelotok. Disinilah aku bersama kawan-kawan turut mendiskusikan tentang air bersih dan bersepakat, bahwa perihal memasak dan minum harus membeli atau mengisi ulang galon, sebab kami belum terbiasa mengambil dari Sungai Kahayan.

Hal yang menarik lagi ialah alat transportasi penyebrangan yang digunakan ke desa lain menggunakan kelotok. Hal tersebut, menjadi suatu yang biasa ditumpangi oleh masyarakat desa Karya Bersama sebab mereka menyakini akan baik-baik saja. Namun, ketika saya dan kawan-kawan menyaksikan dan merasakan menaiki kelotok amatlah berbahaya sebab air disini cukup dalam, apalagi mereka tidak menggunakan pelampung. Namun ini menjadi kearifan lokal di desa Karya Bersama, yang sering mengunakan alat transportasi ini. Kami sangat antusias mencobanya, walau awalnya takut sebab tidak terbiasa. 

Yang Ku Tahu Tentang Budaya di desa Karya Bersama

***

Ada pepatah yang mengatakan "dimana bumi berpijak, disitulah langit dijunjung". Itulah kata pepatah yang memiliki makna bahwa dimanapun kita berada, kita harus menghargai norma yang ada. Termasuk di dalamnya adalah perbedaan agama, budaya, adat-istiadat dan sebagainya.          

Budaya merupakan suatu hal yang ada di setiap daerah, dan biasanya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Begitupula di desa Karya Bersama, budaya yang cukup menarik, terlebih saya berasal dari suku Jawa, tentunya ini adalah pengalaman baru untuk mengenal budaya dari suku Banjar. Maka tidak heran, jika perspektif budaya masyarakat di desa Karya Bersama masih kental dengan budaya Banjar serta juga dipengaruhi oleh ritual keagamaan khususnya agama Islam. Contoh kegiatan yang dilakukan adalah peringatan Maulid Nabi. Di samping itu, masyarakat di desa ini, mayoritas berasal dari suku Dayak dan Banjar. Sedangkan sebagian kecil berasal dari suku Sunda, Jawa, Madura, dan Batak. Berikut ini, beberapa budaya di desa Karya Bersama yang diterapkan selama KKN berlangsung;

1. Salam khas Kalimantan Tengah

Bermula datang ke Kalimantan Tengah yang mana menghadiri pembukaan sekaligus mengikuti pembekalan KKN Kebangsaan hingga di tempatkan di tempat pengabdian lokalisasi desa Karya Bersama, saya mulai mengenal salam budaya yang sering diucapkan saat membuka acara formal maupun rapat. Konon katanya, salam budaya tersebut berasal dari suku Dayak yang terkenal dengan menjunjung tinggi adat dan budaya. Bagi mereka adat istiadat adalah harta yang tidak ternilai.

Adil ka'talino, Bacuramin ka' Saruga, 

Basengat Ka' Jubata, arus arus arus !!.

Artinya:  

Dalam hidup ini kita harus bersikap adil, jujur tidak deskriminatif terhadap sesama, dengan mengedepankan perbuatan-perbuatan baik seperti di Surga berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, setuju,setuju,setuju!!.

2. Memenuhi undangan dan memakan suguhan yang ditawarkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun