Mohon tunggu...
Ikbar Raihan Rasyiq
Ikbar Raihan Rasyiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Criminology Student at University of Indonesia

A Student and Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menteri Dalam Negeri Turki Menyatakan PKK sebagai Pelaku Serangan Bom Istanbul, Siapa Mereka?

21 November 2022   13:00 Diperbarui: 21 November 2022   13:03 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Situasi setelah ledakan bom terjadi/dw.com)

Peristiwa ledakan bom di area pusat perbelanjaan Taksim Square, Istanbul, Turki pada Minggu 13 November membuat enam orang tewas dan 81 orang lainnya mengalami luka-luka. 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan tersebut dan mendunga bahwa ini merupakan bagian dari serangan teroris. Pihak kepolisian Turki bergerak cepat untuk mengidentifikasi dan mencari siapa pelaku serangan bom tersebut.

Pada hari senin sehari setelah perisitwa serangan bom terjadi pemerintah Turki memberikan pernyataan bahwa polisi berhasil mengindentifikasi dan menangkap pelaku.

Pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu bahwa polisi menangkap 22 orang terduga pelaku dan menetapkan satu orang perempuan asal Suriah Bernama Ahlam Albashir sebagai pelaku utama serangan bom di Istanbul. 

Dia juga dinyatakan sebagai militan Kurdi yang berasal dari kelompok Kurdistan Workers Party (PKK). Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag juga mengatakan penetapan tersangka terhadap Albashir berdasarkan pantauan dari kamera pengawas yang memperlihatkan seorang perempuan duduk di kursi area sekitar TKP selama lebih dari 40 menit. Kemudian tidak lama setelah perempuan itu pergi, sebuah bom meledak.

Menanggapi pernyataan dari pemerintah Turki melalui websitenya, PKK membantah serangan tersebut dilakukan oleh pihak mereka dan menegaskan mereka tidak pernah menargetkan serangan terhadap warga sipil. 

Komandan Syrian Democratic Forces (SDF) Mazloum Abdi di akun Twitternya juga memperkuat bantahan PKK sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom di Istanbul.

Terlepas dari pernyataan dari Pemerintah Turki dan bantahan dari PKK, siapa PKK itu dan konflik apa yang terjadi antara Turki dan PKK? Dilansir dari Britannica.com PKK merupakan organisasi politik militan Kurdi yang dibentuk oleh Abdullah ("Apo") calan di akhir tahun 1978.

Kurdi merujuk pada sebuah suku atau etnis yang tinggal di wilayah pegunungan membentang di perbatasan Turki, Irak, Suriah, Iran dan Armenia. Suku ini merupakan yang terbesar keempat di Timur Tengah, tetapi tidak memiliki negara hingga saat ini.

PKK dibentuk sebagai upaya perlawanan atas ketidakpuasan dan penindasan yang dialami oleh orang Kurdi khususnya yang berada di perbatasan Turki dengan dasar ideologi perpaduan antara sosialisme revolusioner dan Marxisme-Leninisme. 

PKK menjadikan tindakan kekerasan sebagai prinsip utama perjuangannya untuk melawan pemerintahan yang tidak simpatik terhadap eksistensi orang Kurdi.

Crisis Gorup di dalam situsnya menjelaskan bahwa PKK telah dinyatakan sebagai organisasi terorisme oleh Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini tidak terlepas dari konflik bersenjata yang telah terjadi sejak tahun 1979 antara PKK dengan pasukan keamanan Turki. 

Pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an konflik bersenjata terus terjadi hingga mengakibatkan total 40.000 orang tewas dengan sebagian besar korban adalah masyarakat Kurdi. calan pun ditangkap dan dipenjara oleh Pemerintah Turki di Nairobi pada tahun 1999 dan sempat divonis hukuman mati pada Agustus 2002, sebelum akhirnya hukumannya diubah menjadi penjara seumur hidup pada Oktober di tahun yang sama.

(Abdullah calan/thekurdishproject.org)
(Abdullah calan/thekurdishproject.org)

Upaya negoisasi perdamaian dengan gencatan senjata antara PKK dan Turki telah berlangsung sejak awal tahun 2009. Namun, negoisasi selalu menemui hambatan karena dipicu tindakan-tindakan kekerasan di antara masyarakat kedua belah pihak. 

Kesepakatan gencatan senjata akhirnya berhasil tercapai pada Maret 2013 dengan ditandai oleh pembebasan terhadap delapan sandera Turki oleh PKK, sedangkan calan masih berada di tahanan Turki.

Gencata senjata di antara kedua belah pihak tidak berlangsung lama. Pada Juli 2015, pertempuran kembali terjadi setelah dua setangah tahun konflik antara Turki dan PKK sempat mereda. Kedua belah pihak saling melempar tuduhan tentang siapa yang memicu kembali konflik. 

Turki menuduh PKK terlebih dahulu melakukan penyerangan dengan membunuh dua orang dari kepolisian Turki di Sanliurfa. Sedangkan PKK merasa Turki sebagai pihak yang memicu pertempuran kembali karena melakukan penyerangan hingga menewaskan 33 aktivis PKK di perbatasan Kota Suruc. 

Namun, sejumlah pihak melihat konflik telah kembali terjadi di tahun 2014 saat Turki melakukan operasi udara besar sejak awal gencatan senjata di Kobane dengan target para militan PKK. Kemudian PKK merespon dengan membunuh tiga tentara Turki.

Konflik perang antara Turki dan PKK semenjak gencatan senjata berakhir di tahun 2015 telah memakan banyak korban jiwa. Catatan dari Crisis Group hingga September 2022 telah ada 6.264 orang tewas dengan rincian 4.044 militan PKK, 1.385 pasukan bersenjata Turki, 609 warga sipil dan 226 lainnya tidak diketahui.

Diprediksi konflik Turki dan PKK masih akan terus berlangsung setelah terjadinya peristiwa ledakan bom di Istanbul pada 13 November dan pemerintah Turki telah mengkonfirmasi bahwa pelaku merupakan militan PKK. Sampai artikel ini ditulis, kabar terbaru dari konflik ini adalah pemerintah Turki melakukan balas dendam dengan melakukan serangan udara terhadap pangkalan militan Kurdi di daerah Suriah bagian utara dan dan Irak bagian utara dengan menghancurkan 89 sasaran.

Referensi:

Turkey blames deadly bomb on Kurdish militants; PKK denies involvement | Reuters 

https://www.aljazeera.com/news/2022/11/14/what-we-know-about-whos-behind-the-istanbul-explosion-explainer

Turkey's PKK Conflict: A Visual Explainer | Crisis Group 

Kurdistan Workers' Party (PKK) | History & Ideology | Britannica 

Who caused the collapse of the Turkey-PKK ceasefire? (nena-news.it) 

Turkish air strikes target Kurdish militants in Syria, Iraq after bomb attack | Reuters

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun