Mohon tunggu...
Ikbal Ropik
Ikbal Ropik Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Karya buku: Meraih Kebahagiaan Hidup (2021), Menyelami Makna Syukur (2022), Sakit: Untaian Lara Penghapus Dosa (2023), Bekal Seorang Musafir (2024).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tata Tulis Laporan Pengawasan dan Evaluasi Program Pendidikan

24 Mei 2024   15:59 Diperbarui: 26 Mei 2024   17:35 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah terakhir dari suatu kegiatan penelitian adalah menyusun laporan. Bagaimanapun baiknya pelaksanaan suatu penelitian, bagaimanapun bermutunya model-model yang sudah dibangun dari penelitian tersebut, belumlah dianggap benar-benar berhasil jika laporan penelitian belum dibuat. Hasil kegiatan harus ditulis dan dilaporkan, karena laporan merupakan media komunikasi antara penyusun/lembaga pelaksanaan kegiatan dengan badan-badan atau pihak lain yang berkepentingan dengan laporan tersebut. Lebih-lebih laporan tersebut merupakan hasil evaluasi, baik terhadap input, proses, output, atau dampak dari suatu kegiatan, sehingga akan sangat bermanfaat bagi pihak yang berwenangan untuk dijadikan dasar pengambilan kebijakan. Tanpa ada laporan penelitian akan sulit untuk diketahui apakah suatu kegiatan penelitian telah sesuai dengan apa yang ingin dituju. 

Apabila telah sesuai, faktor-faktor kekuatan apa yang mendukung keberhasilan kegiatan tersebut, apabila tidak sesuai di bagian mana/faktor-faktor apa yang menyebabkan kegiatan tersebut tidak mencapai sasaran. Kesemua ini tidak hanya perlu diketahui oleh para penyelenggara kegiatan, tetapi juga pengambil kebijakan sehingga segera dapat diambil langkah-langkah perbaikan. Penyusunan laporan penelitian lebih merupakan sent, sehingga pengalaman penulis lebih banyak berperan dalam menambah keindahan penulisan. Bentuk laporan penelitian sangat tergantung pada siapa pembaca yang ditargetkan, apakah masyarakat luas, akademisi, atasan sendiri atau lainnya. bahasa yang digunakan, gaya bahasa yang dipakai serta istilah-istilah yang dipilih dimaksudkan supaya pembaca dapat mencerna isi laporan tersebut dan dapat memahami penemuan-penemuan yang disepakati. 

Karena itu sistematika penyusunan laporan, cara penyampaian temuan, alat-alat yang digunakan serta penafsiran yang diberikan harus menemui sasaran. Walaupun pekerjaan penulisan laporan penelitian seringkali kurang mengasikkan, tetapi laporan harus dibuat, karena segala kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan, lebih-lebih melibatkan dana masyarakat, harus dipertanggung jawabkan.

 

Konsep dasar penulisan laporan

Penulisan laporan merupakan muara dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan dengan maksud memaparkan hasil secara logis dan kronologis sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Jaenudin Akhmad, mendefinisika laporan adalah "informasi yang diberikan bawahan kepada atasan karena dasar tertentu".

Sedangkan tujuan dan manfaat laporan evaluasi adalah untuk "Memperbaiki dan mengembangkan program, dan laporannya harus diserahkan secepatnya kepada pihak yang meminta untuk dilakukan evaluasi program, diinformasikan pula tentang bagaimana program berfungsi dan perubahan-perubahan apa yang harus dilakukan untuk tujuan tersebut".

Tujuan laporan evaluasi formatif berkaitan perbaikan dan mengembangkan program, dan laporannya diserahkan kepada pihak pengguna program. Adapun prinsip-prinsip penulisan lapran: logis, sistematis, lengkap, jelas, benar/akurat, sistematis, objektif, tepat waktu, dan ringkas.

Pokok-Pokok Tata Tulis Laporan Evaluasi

Setiap loporan evaluasi biasanya menurut Arikunto, memuat empat hal pokok, yaitu:"(1) Permasalahan; (2) Metodologi evaluasi; (3) Hasil evaluasi; dan (4) Kesimpulan hasil evaluasi. Masalah evaluasi biasa mencakup beberapa hal: bagaimana rumusan masalahnya, latar belakang mengapa masalah tersebut dipilih untuk dievaluasi, apa tujuan yang ingin dicapai dengan mengevaluasi masalah tersebut, dan tinjauan teori/kepustakaan/ hasil-hasil evaluasi sebelunya yang berkaitan dengan evaluasi tersebut.

Arikunto dan Jabar (Ashiong), menyatakan bahwa evaluasi program dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk penelitian, yaitu penelitian evaluatif. Oleh karena itu, dalam pembicaraan evaluasi program, pelaksana berpikir dan menentukan langkah-langkah sebagaimana melaksanakan penelitian.

Komponen penting dalam laporan tentang metodologi, yaitu: Cakupan wilayah evaluasi, rencana evaluasi, Pengumpulan data, triangulasi, analisis danta dan hasil evaluasi.

 

Format Penulisan Laporan

Laporan Evaluasi program merupakan laporan ilmiah, untuk itu maka harus dibuat secara sistematis dan logis pada setiap bagian sehingga pembaca mudah memahami langkah-langkah yang telah ditempuh dalam penelitian dan hasilnya. Karena sifatnya alamiah, maka harus replicable, yaitu harus bisa diulangi oleh orang lain yang akan membuktikan hasil atau temuan dalam penelitian itu. ancangan penelitian adalah sebagai alat evaluasi keberhasilan penelitian, hubungan yang erat satu dengan lainnya, bahkan bab-bab berikutnya merupakan jawaban pada bab-bab sebelumnya:

  • Bagian awal (judul kegiatan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar).
  • Bagian utama (pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian/evaluasi, kesimpulan)
  • Bagian akhir (daftar baca, dan lampiran lainnya).

 

Susunan Penulisan Laporan

Laporan evaluasi menurut Arikunto, tidak ubahnya seperti laporan penelitian, ada yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dan ada yang menggunakan pendekatan kualitatif. Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya tersusun dari lima atau enam bab yaitu "pendahuluan, pembahasan kepustakaan, metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan pembahasan (hasil evaluasi, pembahasan), serta kesimpulan dan rekomendasi.

  • Bab Pendahuluan. 

Pada Bab Pendahuluan, biasanya terdapat sub bab seperti:

  • Latar belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Evaluasi
  • Manfaat Evaluasi
  • Batasan Konsep/Istilah
  • Bab Pembahasan

Pada Bab Pembahasan Kepustakaan, subbabnya sangat bergantung pada masalah dan/atau bangunan teori yang melandasi pelaksanaan evaluasi. Tujuannya untuk menunjukkan sejumlah konsep, teori, data, temuan-temuan yang bersangkut paut dengan masalah evaluasi sehingga masalah yang dievaluasi menjadi lebih jelas.

  • Bab Metode Evaluasi: Pada Bab Metodologi Evaluasi subbnya meliputi;
    • Tipe/pendekatan/model evaluasi yang dilakukan
    • Populasi dan sampel evaluasi
    • Metode pengumpulan data
    • Instrumen pengukuran variable
    • Metode/teknik/strategi analisis data
  • Bab Hasil Evaluasi

Bab Hasil Evaluasi, subbabnya sangat tergantung pada masalah evaluasi . Jika yang dievaluasi melibatkan lima aspek maka subbabnya tentu lima, demikian seterusnya. Bab Pembahasan Hasil Evaluasi biasanya membahas keseluruhan hasil evaluasi beserta tinjauan kepustakaan yang ada, sehingga kita dapat menempatkan bagaimana posisi hasil temuan tersebut dalam persfektif khazanah pengetahuan/teori yang telah ada.

  • Bab Kesimpulan dan Rekomendasi

Bab Kesimpulan dan Rekomendasi biasanya terdiri dari;

  • Kesimpulan
  • Saran-saran

Setidaknya inilah sebagian pembahasan mengenai tata tulis laporan pengawasan dan evaluasi program pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun