Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini telah banyak diteliti olehpara ahli. Satu diantaranya adalah Lindsey (dalam Arce 2000:07), yang mengatakan bahwa perkembangan kritis secara signifikan terjadi pada tahun-tahun usia dini, dan perkembangan tersebut ditentukan oleh lingkungan dan pengasuhnya. Pentingnya PAUD juga dikemukakan oleh Feldman (2002) bahwa masa balita merupakan masa emas yang tidak akan berulang karena merupakan masa paling penting dalam pembentukan dasar-dasar kepribadian, kemampuan berfikir, kecerdasan, keterampilan, dan kemampuan bersosialisasi. Berhubungan dengan seorang anak misalkan ayah dan ibunya, pengasuh, teman sebayanya, guru dan keluargalainnya dan orang tersebut mempengaruhi cara anak berperilaku. Dalam kaitan ini Feeney (2006:55) mengemukkan bahwa sebagian besar nilai-nilai dan pelaksanaan program pendidikan anak tumbuh dari nilai anak dalam suatu masyarakat yang diadopsi secara turun temurun, diantaranya juga dipengaruhi pleh pemimpin agama, pembaharu masyarakat, dan pendidik dimasa sebelumnya. Para ahli pendidik di Indonesiameyakini bahwa penyebah rendahnya kualitas manusia Indonesia disebabkan oleh orientasi pembelajaran yang bersifat kognitif dan mengabaikan afektif dan psikomotorik.
Kesimpulan
Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Membentuk dan menumbuhkan karakter memerlukan proses yang panjang. Karakter manusia tidak terjadi secara otomatis. Kendati secara fitrah manusia memiliki potensi mencintai kebaikan. Karakter ibarat otot yang harus dibangun dengan latihan yang terus menerus, sehingga otot yang terbentuk bagus. Pada masa usia dini inilah yang merupakan masa kritis untuk membentuk karakter seseorang. Kegagalan penanaman  karakter yang  baik  di usia dini ini akan membentuk pribadi yang  bermasalah di masa dewasanya. Kesuksesan orang tua maupun pendidik membimbing anaknya dalam mengatasi konflik kepribadian  di  usia  dini  sangat  menentukan  kesuksesan  anak  dalam  kehidupan sosial di masa dewasanya. Ada  2  faktor  yang  mempengaruhi  karakter  anak  usia  dini:  1) faktor intern, meliputi insting/naluri, kebiasaan, kehendak/kemauan, suara hati,  dan  keturunan; dan  2)  faktor  ekstern,  meliputi  pendidikan dan  lingkungan. Keberhasilan  pengembangan  karakter  dalam  pendidikan  anak  usia dini dapat  diketahui dari  perilaku sehari-hari yang tampak  pada setiap  aktivitas berikut: 1) kesabaran, 2) kesadaran, 3) kejujuran, 4) keikhlasan, 5) kesederhanaan, 6) kemandirian, 7) kepedulian, 8) kebebasan dalam bertindak, 9) kecermatan/ ketelitian, 10) komitmen, 11) mematuhi peraturan, dan 12) menghargai hak dan kewajiban.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI