Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah dilakukannya praktek pembelajaran  ini adalah:
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan tehnik yang bertujuan mempersiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan
sebagai teknisi tingkat menengah.  Pendidikan di SMK cenderung menuntut tamatannya langsung terjun ke dunia kerja dengan segudang kreativitas dan keahlian, baik itu dalam bidangnya maupun bidang lain yang diminati oleh siswa. Sehingga pemakaian suatu sistem pembelajaran yang tidak sesuai dengan minat siswa dapat  mengakibatkan gejala kejenuhan dan penurunan prestasi belajar siswa. (Tambunan. H, 2003). Pelajaran kimia di SMK bukan hal baru bagi dunia pendidikan, namun materi kimia yang ada di SMK sebagian besar sangat sukar dipahami siswa. Dampak dari adanya anggapan di atas adalah timbulnya sikap tidak percaya siswa. sehingga belajar kimia menjadi membosankan dan menjemukan. Akibatnya siswa kurang termotivasi dalam belajar kimia sehingga hasil belajar kimia tidak optimal, apalagi kimia bukanlan salah satu mata pelajaran yang utama di SMK, sehingga memungkinkan siswa tidak peduli dengan pelajaran ini (Sukiman, 2004).
Mengapa Praktik Baik Penggunaan Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK Penting Untuk Dibagikan?
Berdasarkan pengalaman penulis pada saat mengajar di SMK, rendahnya motivasi  akan mata pelajaran kimia juga diakibatkan adanya materi yang dianggap siswa tidak sesuai dengan jurusan mereka sehingga siswa tidak tertarik dengan mata pelajaran kimia. Oleh karena itu, perlu pemilihan materi yang kaitannya dengan jurusan siswa sangat jelas sehingga siswa  termotivasi  dengan mata pelajaran kimia tersebut. Hal inilah yang membuat penulis perlu mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran inovatif pendekatan TPACK.Â
Dari hasil pengamatan dan wawancara ketika melakukan observasi disalah satu SMK N 1 Cikarang selatan diketahui bahwa proses pembelajaran kimia jarang menggunakan media pembelajaran. Proses pembelajaran berlangsung hanya dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yakni dengan metode 2 ceramah dan tanya jawab. Hal ini mengakibatkan siswa sangat pasif ketika proses pembelajaran berlangsung.Â
Untuk mejadikan proses pembelajaran lebih menarik maka perlu diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran problem based learning. Model pembelajaran ini memulai pembelajarannya dengan orientasi masalah pada peserta didik. Sehingga apa yang disampaikanÂ
adalah memiliki keterkaitan dengan jurusan yang ada di smk kejuruan dan dalam kehidupan sehari-hari.
Peran dan Tanggung Jawab
Peran dan tanggung jawab penulis sebagai guru dalam praktik ini adalah menyusun perangkat pembelajaran, mengkondisikan kelas dan menyiapkan alat yang dibutuhkan, melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga motivasi dan hasil belajar siswa meningkat.