Awalnya saya mengira Si-eun ini lemah secara fisik karena lari satu putaran saja memakan waktu 9 menit sedangkan teman-temannya hanya membutuhkan 4 menitan saja. Â Bocah ini klemar-klemernya gak ketulungan, lihatlah cara bicaranya.
Namun hey jangan salah, ia punya otak yang cerdas. Â Dengan otak, otot pun bisa ikut diatur.
Yap, dengan ilmu matematika, fisika, bahkan sejarah yang digunakan dengan tepat, seketika Si-eun membuat anak-anak yang kerap merundungnya ketakutan setengah metong.
Jangan ganggu macan yang sedang tidur, Â sekalinya bangun kalian bakal diterkam dan dikoyak-koyak sampai amburadul.
Nah, menariknya di kelas 1-6 itu, ada juga si tukang tidur bernama An Soo-ho. Â Bocah ini bila tidak tidur ya makan. Â Ia sempat diprotes Si-eun karena yang dibicarakan hanyalah makan dan makan bahkan saat ia sedang makan sekalipun. Â
Tapi dengan elegan ia menjawab, Â "Orang hidup saja membicarakan kehidupan, wajar saja bila orang yang sedang makan membicarakan makanan."
Di antara rutinitas makan dan tidurnya ia memiliki kemapuan bela diri yang didapatnya ketika menjadi atlet MMA. Â Selain sekolah, ia sibuk bekerja di kedai neneknya sampai malam oleh karena itu ia kerap tidur di jam pelajaran. Â Terkadang ia tidur di sekolah setelah bekerja agar tidak kesiangan esoknya.
Soo-ho memiliki hati yang hangat, dia tidak suka bila melihat ketidakadilan di matanya. Â Ia pun gercep membantu Si-eun ketika digebuk habis-habisan oleh genk-nya Yeong-bin.
Ya ampun, genk Si Yeong-bin ini wajahnya tuwir-tuwir banget dah, mungkin sering tinggal kelas kali yak karena badung-badung. Ckckckk.
Nah, dari peristiwa itulah, Si-eun dan Soo-ho mulai mengikat tali persahabatan.
Mereka menjadi bemper satu sama lain ketika terlibat perkelahian dengan genk di luar sekolah yang memiliki afiliasi dengan Yeong-bin.
Drama ini membingkai kisah secara apik tentang anak-anak yang memiliki latar belakang keluarga yang tidak harmonis, kekurangan secara ekonomi, dan yang bergelut dengan kekerasan dalam rumah tangga.
Bagaimana semua itu sangat berpengaruh pada karakter mereka. Â Si-eun yang pendiam dan anti-sosial, So-hoo yang gemar membantu, dan Bum-seok yang tidak percaya diri.