Tak cukup hanya itu, Emily pun mulai dihajar oleh komentar-komentar miring akan dukungan kepada temannya, Danny Masterson. Seperti diketahui, Masterson telah divonis 30 tahun penjara seumur hidup karena terbukti melakukan rudapaksa.
Di kemudian hari, Emily memberi pernyataan bahwa apa yang ia lakukan yaitu menghadiri sidang hearing Masterson saat awal kasus dibawa ke pengadilan hanya sebagai pengamat saja. Ia mengungkapkan bahwa ia mencoba melihat kebaikan dari diri temannya namun nyatanya ia salah menilai.
Tak hanya para penggemar yang ribut, keluarga Chester Bennington pun ikut serta mengkritik keberadaan vokalis baru Linkin Park. Jamie, putra dari Chester menuduh band yang berdiri tahun 1996 ini akan menghapus jejak ayahnya.
Vokalis baru tak akan bisa menghapus jejak vokalis lama seperti halnya Chester Bennington yang sempat menggantikan Scott Weiland "Stone Temple Pilots" atau pun Gary Cherone yang menggantikan Sammy Hagar yang sebelumnya menduduki posisi David Lee Roth. Semuanya akan tetap dikenang sebagai pribadi-pribadi yang unik dan tak tergantikan.
Per tanggal 11 September kemarin, Linkin Park menggelar konser awalnya di KIA Los Angeles untuk memperkenalkan Emily dan single terbaru mereka "Emptiness Machine" dan "Heavy is A Crown" yang berada di album "From Zero."
Sebanyak 17 ribu penonton bergemuruh seiring dengan tawa lepas Mike Shinoda dan teriakan gahar Emily Armstrong. Tak ada yang dilupakan, tak ada yang dihapus dari kenangan.
Nomor-nomor lama Linkin Park tetap terdengar sangar. Mike Shinoda tetap nge-rap dengan riang-gembira, Mr. Joe Hahn masih bergemerincing dengan turntable-nya, Brad Delson meliuk-liuk dengan tuts keyboardnya, Dave Farrell bertahan dengan betotan senar bass-nya, dan Collin Brittain melengkapi semua bebunyian dengan ledakan dahsyat dari drumsetnya.
"The show must go on!"
Sekian.
*Dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H