Emily Marcia Armstrong merupakan musisi rock underground yang lahir dan tumbuh besar di Los Angeles. Wanita kelahiran 6 Mei 1986 ini telah malang-melintang di dunia musik rock sejak usia 16 tahun.
Tak ayal, di usia semuda itu, ia telah menjadi leader sebuah band.
Emily mulai menulis lagu sejak berusia 11 tahun dan mulai bernyanyi ketika menginjak usia 15 tahun. Saat itu ia banyak membawakan lagu folk baik secara solo maupun bergabung dalam band sekolah.
Satu tahun kemudian, ia mendirikan band bersama temannya, Susan Mae Elizabeth Medley atau yang lebih dikenal dengan nama Siouxsie Medley.
"Epiphany" menjadi nama yang disematkan pada band mereka di mana saat pentas pertama Emily memainkan bass sedangkan Siouxsie memegang gitar. "Changes" menjadi single yang direkam dalam album studio pertama mereka di tahun 2004.
Satu tahun pun berlalu, "Epiphany" berganti nama menjadi "Dead Sara" yang diambil dari salah satu lirik lagu Fleetwood Mac.
Emily memiliki warna suara yang melodius dan menggetarkan. Ia dapat mengolah suaranya dalam berbagai genre. Grungy ketika membawakan lagu milik Nirvana, rough ketika membawakan nomor RATM, dan soft ketika menyanyikan lagu-lagu balad milik "Dead Sara."
Dan semua kemampuan bernyanyinya kini terangkum dalam nomor-nomor Linkin Park, baik yang lawas maupun yang baru. Teriakannya dalam "One Step Closer" sungguh menakjubkan. Nomor balad "Friendly Fire" terdengar lembut namun tetap maskulin.
Menggantikan peran seseorang yang telah menjadi ikon sebuah band sangatlah berat. Komentar negatif datang dari segala penjuru mata angin, namun wanita yang aksi screaming-nya dipuji oleh Joe Hahn itu hanya bergeming.
Lahir dalam lingkungan gereja scientology membuatnya banyak dikecam oleh para hater. Namun, nyatanya, Emily sendiri tak pernah mendeklarasikan diri bahwa ia pengikut aliran yang dianut Tom Cruise dan John Travolta itu. Bahkan di beberapa lagu "Dead Sara" terdapat lirik yang mengkritik dan menolak ajaran scientology.
