Membedah "Golden" Album Debut Jungkook BTS yang Sukses di Pasar Dunia

Entah telah berapa kali saya melihat potongan video konser BTS di mana para penggemarnya mendendangkan chorus lagu "Love is Gone" namun  tetap saja membuat merinding disko.

Ya, lagu milik duo DJ asal Amerika, Slander itu terdengar sangat epik dibawakan Army sebagai bentuk apresiasi kepada idola mereka.

Jimin, RM, V, J-hope, Suga, Jin, dan si maknae Jungkook terlihat terharu bahkan ada yang sampai menangis bombay.

Baca juga: BTS Pecahkan Puluhan Rekor Dunia, karena ARMY?

Jujurly, saya sendiri gak banyak mengenal lagu-lagu asal negerinya Kakang Kim Nam-gil itu, terutama yang dibawakan oleh boyband atau girlband.

Yaaa paling jauh dengerin album milik Nerd Connection yang sukses membawakan lagu "Lullaby" soundtrack drakor thriller-nya Kim Nam-gil yang bertajuk "Through The Darkness." 

Ish...ish...ish... selalu saja nama pria welldone itu yang lancar meluncur dari jemari saya, haha.

Baca juga: "Twinkling Watermelon" Meretas Kerlip Masa Remaja dalam Sebuah Perjalanan Waktu

Akan halnya BTS, ada satu atau dua lagu lah ya yang pernah nyangkut di telinga. 

Nah, tanggal 3 November 2023 kemarin, Jungkook, personel termuda Bangtan Sonyeondan itu meluncurkan album solonya yang bertajuk "Golden."

Baca juga: "Shadow Detective" Tontonan Wajib Penggemar Drakor Crime Thriller

Pemuda berjuluk "Golden Maknae" itu memang tak diragukan lagi kemampuannya, selain menjadi lead-vocalist di grupnya, ia pun berperan sebagai lead-dancer, sub-rapper, dan center.

Namun, secetar-cetarnya seorang anggota band apalagi yang duduk sebagai lead pasti ada rasa yang kurang bila belum memiliki albumnya sendiri.

Ya, sudah lumrah kiranya bila seorang anggota band merilis proyek solonya. Selain untuk mengekspresikan diri secara total pun sebagai pembuktian bahwa ia memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri dalam dirinya, tak melulu berbaur dan luntur di bawah naungan nama besar grupnya.

Jungkok dengan gilang-gemilang berhasil mengeskpresikan dirinya dalam album yang hingga kini setidaknya telah diputar di Spotify sebanyak 40 juta kali itu.  Wow sekali, bukan?

Sebagai penggemar permusikan, saya kan jadi penasaran dong ya, apa sih yang membuat album "Golden" milik pemuda kelahiran 1 September 1997 itu melesat ke permukaan, bahkan salah satu lagunya yang berjudul "Seven" dapat mengalahkan nomor "Flowers" milik Miley Cyrus menjadi yang paling banyak di-stream di Spotify?

Album Golden|sumber : www.nme.com

Bagi para penggemar Jungkook dan BTS, ulasan singkat saya ini bila tak berkenan, jangan diambil hati ya, karena hanya pendapat dari saya yang hanyalah butiran debu dan remahan rengginang tentang lagu-lagu pop beraroma R&B yang jarang saya dengarkan.

Lagu pertama adalah "3D" featuring Jack Harlow.  Nomor ini ringan-ringan menyenangkan.  Aroma musik tahun 2000-an tercium pekat di nomor ini dengan sisipan rappin' dari Jack Harlow. 

Saya agak terganggu dengan kata-kata yang meluncur dari rapper bernama lengkap Jackman Thomas Harlow itu, jadi ada baiknya bagi yang tak menyukainya bisa mendengarkan versi alternatifnya yang di dalamnya tak ada syair milik rapper yang digelari "Hitmaker of the Year" oleh Variety itu.

"Closer to You"  featuring Major Lazer terdengar lembut berbalut suara unik Jungkook.  Beat-beat EDM yang dihasilkan oleh trio asal Jamaika itu memperkaya nomor tentang upaya pendekatan diri secara fisik dan emosional kepada pasangan.

"Seven" featuring Latto (Explicit Version).  Judul lagu yang telah di-stream sebanyak 1 milyar kali di Spotify itu sangat easy listening.  Barisan kalimat yang meluncur dari rapper wanita asal Amerika itu memperkaya nomor yang menonjolkan kekuatan nafas Jungkook karena banyak line merepetnya. Ehehehe.

Nomor "Standing Next To You" ini memiliki beat yang mengasyikan dengan suara funk disco yang kental.  Dengan syair tentang cinta yang tak akan hancur bagai rantai DNA, weks, eh hahaha.  

"Yes or No" lagu dengan lirik sederhana namun musiknya tidak sesederhana itu karena ada tangan Ed Sheeran di dalamnya yang membuat nomor ini terdengar bagai salah satu nomor One Ok Rock, eh.  Hihihi.

"Please Don't Change" featuring DJ Snake memuat lirik yang diulang-ulang dengan bebunyian EDM yang biasa-biasa saja.  Ya udahlah ya, gapapa, mau diulang-ulang juga yang penting bikin hati riang-gembira dengan racikan musik EDM DJ asal Perancis itu.

Akhirnya lagu selow melow bertajuk "Hate You" memberi nuansa lain ke dalam album yang penuh dengan entakan-entakan EDM ini.  Lagu yang berkisah tentang menemukan alasan untuk membenci seseorang yang dicintai agar lebih mudah melepaskannya ini berisi dengan detingan piano yang pedih.  Ada Shawn Mendes dibalik penulisan lagu ini.  Cetaarr!

"Somebody" muncul sebagai kisah lanjutan dari "Hate You."  Lucunya, di awal lagu, saya sempat menuduh bahwa itu bukan suara Jungkook karena terdengar sangat berbeda namun akhirnya saya sadar bahwa sang golden maknae ini memang memiliki warna suara yang emejing.  

"Too Sad to Dance" hadir dengan irama yang asyik untuk didengarkan.  Ringan dan menyegarkan walaupun berbalut syair tentang kebencian terhadap diri sendiri yang tak memiliki siapapun.  Namun demikian, di akhir lagu diisi dengan sebuah pesan yang penuh pengharapan.

Nomor "Shot Glass of Tears" hadir dengan kisah tentang penyembuhan diri dari kesedihan akan kehilangan seseorang.  Nomor lambat namun megah.  

"Seven" featuring Latto (Clean version) menutup album yang hanya berduarasi 30 menitan ini.  Di versi clean-nya ini, syairnya juga dibuat clean dengan mengubah "f***" dengan "love."

"Golden" adalah perjalanan bermusik dari seorang multi talenta bernama Jeon Jung-kook yang dalam sekejap bersinar dan melesat lalu memporak-porandakan dunia musik pop dan R&B yang biasanya diisi oleh para artis barat.

Vokal lembut yang easy listening, kolaborasi dahsyat, dan muatan lagu yang menarik menjadikan album yang telah disertifikati platinum di Jepang ini pada awal perilisannya di bulan November tahun lalu itu langsung terjual lebih dari 2,4 juta kopi di seluruh dunia.

Kini, nama Jungkook tak hanya bersinar bersama grupnya, BTS, namun ia pun berkerlip masif menapaki tangga-tangga kepopuleran di bawah namanya sendiri. Dengan keberhasilannya ini, banyak penggemar yang langsung menjulukinya sebagai King of Pop yang baru.

Satu pertanyaan yang langsung muncul di kepala, akankan ia dapat menyamai kepopuleran anggota boyband termuda pendahulunya seperti Harry Styles (One Direction) dan Justin Timberlake (*NSYNC)?

Sekian.