Akhirnya lagu selow melow bertajuk "Hate You" memberi nuansa lain ke dalam album yang penuh dengan entakan-entakan EDM ini. Â Lagu yang berkisah tentang menemukan alasan untuk membenci seseorang yang dicintai agar lebih mudah melepaskannya ini berisi dengan detingan piano yang pedih. Â Ada Shawn Mendes dibalik penulisan lagu ini. Â Cetaarr!
"Somebody" muncul sebagai kisah lanjutan dari "Hate You." Â Lucunya, di awal lagu, saya sempat menuduh bahwa itu bukan suara Jungkook karena terdengar sangat berbeda namun akhirnya saya sadar bahwa sang golden maknae ini memang memiliki warna suara yang emejing. Â
"Too Sad to Dance" hadir dengan irama yang asyik untuk didengarkan. Â Ringan dan menyegarkan walaupun berbalut syair tentang kebencian terhadap diri sendiri yang tak memiliki siapapun. Â Namun demikian, di akhir lagu diisi dengan sebuah pesan yang penuh pengharapan.
Nomor "Shot Glass of Tears" hadir dengan kisah tentang penyembuhan diri dari kesedihan akan kehilangan seseorang. Â Nomor lambat namun megah. Â
"Seven" featuring Latto (Clean version) menutup album yang hanya berduarasi 30 menitan ini. Â Di versi clean-nya ini, syairnya juga dibuat clean dengan mengubah "f***" dengan "love."
"Golden" adalah perjalanan bermusik dari seorang multi talenta bernama Jeon Jung-kook yang dalam sekejap bersinar dan melesat lalu memporak-porandakan dunia musik pop dan R&B yang biasanya diisi oleh para artis barat.
Vokal lembut yang easy listening, kolaborasi dahsyat, dan muatan lagu yang menarik menjadikan album yang telah disertifikati platinum di Jepang ini pada awal perilisannya di bulan November tahun lalu itu langsung terjual lebih dari 2,4 juta kopi di seluruh dunia.
Kini, nama Jungkook tak hanya bersinar bersama grupnya, BTS, namun ia pun berkerlip masif menapaki tangga-tangga kepopuleran di bawah namanya sendiri. Dengan keberhasilannya ini, banyak penggemar yang langsung menjulukinya sebagai King of Pop yang baru.
Satu pertanyaan yang langsung muncul di kepala, akankan ia dapat menyamai kepopuleran anggota boyband termuda pendahulunya seperti Harry Styles (One Direction) dan Justin Timberlake (*NSYNC)?
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H