Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ada Manfaatnya Gak Sih Nulis di Kompasiana?

25 Oktober 2023   19:17 Diperbarui: 31 Oktober 2023   16:49 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masih terbengong-bengong dengan angka 3000-an ini |dokumen pribadi

Salah satu tulisan foodie penyumbang saldo gopay|dokumen pribadi
Salah satu tulisan foodie penyumbang saldo gopay|dokumen pribadi

Lalu terkagum-kagumlah saya dengan para penulis olahraga nan cetar seperti Mas Hadi, Pak Hensa (Hidup Persib!), dan Bang El.  Mulai nulislah saya tentang olahraga tapi ujung-ujungnya hanya basket aja karena memang itulah olga yang saya kenal selama ini.  Tapi segitu juga melenceng jadi ke Lyfe dan fiksi sunda (nulis fiksi lagi, dikit aja.)

Babang Shaq sudah 9 ribuan aja|dokumen pribadi
Babang Shaq sudah 9 ribuan aja|dokumen pribadi
Pengen nulis artikel seperti Mas Bud dan Bang Irwan? Ngimpiii. Duo maut, Mas Bud dan Bang Irwan ini sangat produktif dan artikelnya mantap jiwa, master HL.

Artikel-artikel blio berdua selalu disisipi poin-poin penting, lha saya kerjaannya haha-hihi nulis artikel hiburan, mana ada poin penting yang inspiratif dan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia apalagi perdamaian dunia alias world peaceeeeeee *gaya Sandra Bullock.

Lha iya, bahkan dulu saya pernah dikomentari salah satu kompasiner senior bahwa artikel saya tentang menghemat pemakaian listrik harusnya dimasukan ke kategori humor.  Sebegitu weka-weka hey-heynya kah saya?

Ingin juga bisa nulis kayak Acek Rudy. Wiih inimah ksatria banget kayak Brama Kumbara. Ahli dari segala ahli.  Ahli numerologi dan kamasut.  Untung saya gak ahli, kalau iya gaswat karena bisa-bisa setiap hari kerjaannya nyembah Dewa Zeus.  Eits, jangan ya nanti Kak Rhoma marah.

Gagal jadi kapster disalurkan lewat menulis, artikel dengan keterbacaan terbanyak sepanjang sejarah ber-K ria| dokumen pribadi
Gagal jadi kapster disalurkan lewat menulis, artikel dengan keterbacaan terbanyak sepanjang sejarah ber-K ria| dokumen pribadi
Nah, kalau nulis seperti Mas Aji, Mbak Dewi Puspasari, Momon Suromon, Mbak Sri Rohma, Mbak Yana, Mas Bayu, Mbak Nita, Mbak Hennie, Pak Ronny, Kang Anton, Om JM, Mas Sigit, Mbak Celestine, Pakde Jati (RIP), Dik Des, Mbak Tutut, Kaka Gui, Mas Widi (Wiih, dapet EV!), Bang Gege (ngilang nih!), Kang Efwe, Bang Gregorius, Mbak Martha, Mbak Isti, Bu Guru Yuli Anita, Teh Guru Tati Ajeng, dan Kak Fredi Suni itu sungguh syuliit karena blio-blio ini sangat hebat di bidangnya masing-masing.  Tabik!

Apalagi disuruh nulis rutin seperti Pak Tjip dan Bu Rose, angkat tangan lah saya.  Ku tak sanggup pokoknya.  

Dulu, pas awal-awal gabung, saya jarang blogwalking dan komen sana-sini.  Seperti kata Mas Susy, "Kayak baca koran" alias gak pernah komentar di artikel teman atau menjawab komentar.  Hal ini karena sikonnya gak memungkinkan.  

Biasa lah yaaa,  sibuk ngurus bocil plus berniaga, jadi anggota MLM, ngeronda, arisan, nonton film, drakor, nguras bak, nyetrika jalan, manjat tiang listrik, nangkring di genteng, dan kesibukan-kesibukan lainnya yang rada aneh tapi nyata, heyaaaa...

Selain itu fasilitasnya pun tak mendukung, hp, laptop, dan internet semua lemot bin lambreta.  Jadi habis nulis langsung ngilang.  Tring!  Tapi berkat nulis di K, saya akhirnya bisa mengupgrade sang hp dengan dana yang setengnya dari K.  Singsuuiitttt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun