Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Bruce Dickinson dan "Tears of The Dragon" yang Menggelegar dari Masa ke Masa

19 Agustus 2023   17:45 Diperbarui: 28 Agustus 2023   20:35 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Album ketiga Maiden, "The Number Of The Beast" dengan suara Dickinson di dalamnya distempel menjadi album heavy metal klasik terhebat sepanjang masa sekaligus mencatatkan Maiden sebagai band heavy metal tersukses bahkan hingga kini. 

Album ini memecahkan banyak rekor dan menetapkan standar yang sangat tinggi untuk album heavy metal.

Bruce Dickinson | sumber: www.metalzone.fr
Bruce Dickinson | sumber: www.metalzone.fr

Tak puas hanya bermain dalam band, Bruce Dickinson pun merilis album solonya pada tahun 1990 yang bertajuk "Tattooed Millionaire" seiring dengan isu pertengkarannya dengan sang pendiri Iron Maiden, Steve Harris.

Pada tahun 1993, vokalis yang menggunakan otak kanan dan kirinya secara optimal itu akhirnya memutuskan untuk keluar dari band yang membesarkannya. Ia ingin merasakan sensasi lain dalam bermusik tak hanya bersama Iron Maiden.

Album solo keduanya pun rilis pada tahun 1994 yang bertajuk "Balls to Picasso". Di album inilah lahir salah satu komposisi paling terkenal yang ditulis oleh ayah dari 3 orang anak itu yang berjudul "Tears of The Dragon."

Lagu ini berkisah tentang ketakutan, keraguan, dan sebuah usaha untuk mengatasi hal-hal buruk yang selalu menghantui hidup.

Nomor ini merupakan cerminan instropektif dan kemampuan Bruce untuk menyampaikan emosi yang kompleks melalui liriknya yang kuat dan vokalnya yang tinggi.

"Air mata" dalam "Tears of The Dragon" merupakan simbol rasa sakit dan penderitaan sedangkan "naga" melambangkan tantangan dan rintangan yang harus dihadapi.

"Tears of The Dragon" terinspirasi dari perjuangan sang musisi melawan depresi dan rasa keterasingan. Lagu ini merupakan kisah perjalanannya menuju penerimaan diri dan pembaharuan.

Bruce Dickinson secara rutin menampilkan "Tears of The Dragon" secara live dalam setiap tur solo bahkan bersama bandnya, Iron Maiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun