Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengapa Center Denver Nuggets, Nikola Jokic Tak Kunjung Memiliki Signature Shoe?

9 Juli 2023   10:10 Diperbarui: 12 Juli 2023   16:24 1894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hyperdunk X|sumber: sneakernews

Akhirnya Denver Nuggets pecah telor juga dan berhasil keluar dari paguyuban beranggotakan 11 tim yang tidak pernah menang di final sepanjang sejarah NBA setelah mengalahkan Miami Heat secara telak dengan angka 4-1 pada musim kompetisi bola basket NBA tahun 2023 ini.

Ya, klub NBA yang awalnya bermain di liga ABA ini dengan gilang-gemilang menyisihkan tim-tim kuat lainnya termasuk klubnya LeBron James, LA Lakers.

Kemenangan Denver Nuggets tak lepas dari dua pemain berbakat mereka, Nicola Jokic dan Jamal Murray. Duo center dan point guard ini memang memiliki daya gempur yang dahsyat sehingga membuat lawan-lawannya bertekuk lutut.

NBA sendiri kembali menjagokan Nuggets pada musim kompetisi tahun depan. Ya, bukan lagi LA Lakers ataupun Boston Celtics.

Nama yang paling bersinar pada turnamen tahun ini adalah Nicola Jokic. Pemain basket asal Serbia berbadan besar ini dinobatkan sebagai NBA Finals MVP setelah sebelumnya telah menggaet dua penghargaan MPV di musim kompetisi 2020-2021 dan 2021-2022 silam.

Pria bertinggi badan 2.11 meter ini masuk dalam jajaran sepuluh besar pemain peraih triple-double sepanjang masa. Pebasket berjuluk "The Joker" ini bahkan menyabet gelar pemain tercepat peraih triple-double sepanjang sejarah NBA yang ia raih hanya dalam kurun waktu 14 menit 33 detik saja.

Dari statistik dan penghargaan yang ia raih, Jokic sudah selayaknya memiliki signature shoe-nya sendiri, betul tidak?

Ya, para bintang NBA yang memiliki signature shoes menjadi anggota klub ekslusif yang tak semua pemain dapat mencapainya. Sejak Michael Jordan merevolusi hubungan antara sepatu kets dengan bola basket, sejak saat itulah sudah menjadi hal yang lumrah bagi para pebasket top NBA untuk menggunakan sepatu khasnya sendiri.

Nicola Jokic|sumber: sbj.com
Nicola Jokic|sumber: sbj.com

Sebenarnya, apakah signature shoe itu?

Signature shoe merupakan sepatu yang dirancang untuk menampilkan gaya, kepribadian, dan kemampuan bermain para atlet top. Sepatu ini juga kerap dianggap sebagai simbol status di antara kalangan penggemar bola basket dan sepatu sneakers.

Salah satu line signature shoe yang terkenal sepanjang sejarah NBA adalah Air Jordan by Nike. Sepatu ini telah menjadi lambang kehebatan permainan bola basket dengan Michael Jordan sebagai bintangnya. Line sepatu ini terus menapaki kepopulerannya dari waktu ke waktu bahkan hingga kini.

Signature shoes telah menjadi bagian besar dalam dunia perbola-basketan NBA. Para pemain dan merek tertentu berkolaborasi untuk menciptakan sneakers unik dan inovatif yang disesuaikan dengan gaya bermain masing-masing pemain.

Sembilan peraih penghargaan MVP NBA yang masih bermain di liga NBA hingga saat ini, delapan di antaranya telah memiliki signature shoes.

Nike LeBron James telah mencapai XX yang artinya telah sampai di edisi ke-20 akan halnya teman satu timnya, Russel Westbrook tahun lalu bersenang-senang dengan Jordan Why Not 6.

Pentolan Phoenix Suns, Kevin Durant telah merilis KD Durant sampai edisi ke-16 nya selama playoff tahun 2023 ini.

Stephen Curry meluncurkan Curry Flow 10 di bawah merek Under Armour sedangkan Nike belum lama ini telah meluncurkan model pertama Zoom Freak 5 untuk pebasket Yunani yang bernaung di klub Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo.

Pemain Memphis Grizzlies, Derrick Rose telah merilis versi ke-11 Adidas D. Rose pada tahun 2020 dan Son of Chi 3 pada tahun 2021 silam.

James Harden, pemain Philadelphia 76ers yang bekerjasama dengan Adidas juga telah merilis volume ke-7 nya. Teman satu timnya, Joel Embiid mengenakan Embiid 1 di bawah merek Under Armour pada musim kompetisi 2023 ini.

Satu-satunya peraih MPV yang belum memiliki signature shoe ya Nicola Jokic. Dalam sebuah interview dengan "Denver Gazzete," Jokic mengungkapkan bahwa ia dan sponsor sepatu sneakersnya, Nike, belum membicarakan tentang hal tersebut.

Dilansir dari MSN, Jokic berucap bahwa akan menyenangkan bila ia memiliki signature shoe namun jikalau tidak ya tak apa, tak akan membuatnya mati juga.

Loyalitas Jokic terhadap Nike tidak usah dipertanyakan lagi. Di awal kariernya di NBA, Jokic menggunakan sepatu Nike Zoom LeBron Soldier 9 dan Hyperdunk sebelum dihentikan produksinya pada tahun 2019 silam.

Hyperdunk X|sumber: sneakernews
Hyperdunk X|sumber: sneakernews
Setelah ia menyabet penghargaan sebagai MPV yang pertama, ayah dari satu putri ini langsung mengenakan perlengkapan ekslusif berupa Player Edition dari Nike Zoom Rize 2 dengan logo Joker di lidah sepatunya.

Nike Zoom Rize 2 dengan logo Joker|sumber: www.whatsprowear.com
Nike Zoom Rize 2 dengan logo Joker|sumber: www.whatsprowear.com
Atlet kelahiran 19 Februari 1995 ini pun pernah mengenakan Nike Zoom GT Jump Joker PE dengan menampilkan logonya. Selama perebutan gelar juara di tahun 2023 ini, ia nampak mengenakan sepatu Zoom GT.

Jokic memang memiliki sepatu edisi pemain dengan logo dan lambang yang merepresentasikan dirinya namun sepatu edisi pemain berbeda dengan signature shoe.

Signature shoes tak hanya berdiri sebagai simbol status namun merupakan sumber pendapatan tetap yang dapat dinikmati pemain bahkan setelah memasuki masa pensiun nanti.

Contoh line signature shoe yang sangat terkenal adalah Air Jordan. Sepatu ini sangat laris di pasaran. Michael Jordan telah menghasilkan lebih dari $1 milyar dari penjualan sepatu tersebut sejak Air Jordan diluncurkan pada tahun 1984 silam.

Lalu mengapa sampai detik ini sahabat dari Luka Doncic itu tak jua meneken kontrak yang berhubungan dengan sepatu khas dambaan para bintang top NBA tersebut?

Salah satu alasannya mungkin terletak di badan besarnya. Ya, secara historis lebih sulit mendapatkan signature shoe bila pebasket bersangkutan berbadan besar dan Nike, merek yang mensponsorinya mungkin merasa ragu untuk menawarkan kesepakatan tersebut.

Salah satu atlet bertubuh besar yang berhasil memiliki signature shoe adalah Shaquille O'Neal di bawah merek Reebok dan diberi nama "The Attaq."

Tim Duncan, Kevin,Garnett, dan Dwight Howard yang masing-masing bertinggi 2,11 cm memiliki signature shoes dari merek Adidas namun gagal menampilkan sesuatu yang khas dan malah terjebak dengan Player Edition model Adidas yang sama.

Nike sepertinya melihat kesulitan pemasaran produknya bila bersangkutan dengan atlet-atlet berbadan besar terlebih yang berasal dari benua Eropa.

Ya, minat sepatu basket di Eropa tidak sama dengan di Amerika sehingga hal ini mungkin yang membuat pihak Nike ragu-ragu untuk memulai kerjasamanya dengan pemain yang mengawali kariernya dengan bermain di Mega Vizura itu.

Walaupun Jokic telah menjadi salah satu pemain teratas di NBA selama tiga tahun terakhir namun bila berkaitan dengan signature shoe, dia telah disalip oleh rekan sejawatnya Ja Morant dari Memphis Grizzlies dan Zion Williamson dari New Orleans Pelicans yang bahkan belum pernah meraih predikat MPV.

Sepertinya para pecinta bola basket dan sneakers sudah waktunya berhenti bertanya-tanya, kapan Nike membuatkan signature shoe untuk Nicola Jokic karena pebasket yang membawa Serbia meraih medali perak di Olimpiade Musim Panas tahun 2016 itu pun terlihat tak peduli.

Sekian.

Sumber : basketballnetwork, wikipedia, clucthpoints, msn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun