Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengapa Center Denver Nuggets, Nikola Jokic Tak Kunjung Memiliki Signature Shoe?

9 Juli 2023   10:10 Diperbarui: 12 Juli 2023   16:24 1894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hyperdunk X|sumber: sneakernews

Loyalitas Jokic terhadap Nike tidak usah dipertanyakan lagi. Di awal kariernya di NBA, Jokic menggunakan sepatu Nike Zoom LeBron Soldier 9 dan Hyperdunk sebelum dihentikan produksinya pada tahun 2019 silam.

Hyperdunk X|sumber: sneakernews
Hyperdunk X|sumber: sneakernews
Setelah ia menyabet penghargaan sebagai MPV yang pertama, ayah dari satu putri ini langsung mengenakan perlengkapan ekslusif berupa Player Edition dari Nike Zoom Rize 2 dengan logo Joker di lidah sepatunya.

Nike Zoom Rize 2 dengan logo Joker|sumber: www.whatsprowear.com
Nike Zoom Rize 2 dengan logo Joker|sumber: www.whatsprowear.com
Atlet kelahiran 19 Februari 1995 ini pun pernah mengenakan Nike Zoom GT Jump Joker PE dengan menampilkan logonya. Selama perebutan gelar juara di tahun 2023 ini, ia nampak mengenakan sepatu Zoom GT.

Jokic memang memiliki sepatu edisi pemain dengan logo dan lambang yang merepresentasikan dirinya namun sepatu edisi pemain berbeda dengan signature shoe.

Signature shoes tak hanya berdiri sebagai simbol status namun merupakan sumber pendapatan tetap yang dapat dinikmati pemain bahkan setelah memasuki masa pensiun nanti.

Contoh line signature shoe yang sangat terkenal adalah Air Jordan. Sepatu ini sangat laris di pasaran. Michael Jordan telah menghasilkan lebih dari $1 milyar dari penjualan sepatu tersebut sejak Air Jordan diluncurkan pada tahun 1984 silam.

Lalu mengapa sampai detik ini sahabat dari Luka Doncic itu tak jua meneken kontrak yang berhubungan dengan sepatu khas dambaan para bintang top NBA tersebut?

Salah satu alasannya mungkin terletak di badan besarnya. Ya, secara historis lebih sulit mendapatkan signature shoe bila pebasket bersangkutan berbadan besar dan Nike, merek yang mensponsorinya mungkin merasa ragu untuk menawarkan kesepakatan tersebut.

Salah satu atlet bertubuh besar yang berhasil memiliki signature shoe adalah Shaquille O'Neal di bawah merek Reebok dan diberi nama "The Attaq."

Tim Duncan, Kevin,Garnett, dan Dwight Howard yang masing-masing bertinggi 2,11 cm memiliki signature shoes dari merek Adidas namun gagal menampilkan sesuatu yang khas dan malah terjebak dengan Player Edition model Adidas yang sama.

Nike sepertinya melihat kesulitan pemasaran produknya bila bersangkutan dengan atlet-atlet berbadan besar terlebih yang berasal dari benua Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun