Bila "Firestater" terdengar tajam namun cerah maka "Breathe" terasa gelap, keruh, menakutkan tapi sangat indah.
Masing-masing bebunyian di "Breathe" membentuk kesatuan yang indah namun menyeramkan, dari riff pembuka yang menegangkan, suara drum yang membuncah, gelapnya suara bass yang bergulir cepat sampai riff perkusi yang terdengar bagai cambukan baja tipis yang memunculkan kengerian.
Dua vokalis yang menyelipkan suara mereka di lagu ini terdengar kadang melelahkan namun tak dapat dipungkiri, kumpulan lirik yang dinyanyikan oleh Keith dan Maxim setidaknya memberi warna tersendiri dari sebuah lagu bergenre elektronik ini.
Tahun 2022 lalu, The Prodigy merilis edisi spesial "Fat The Land" dalam rangka memperingati 25 tahun album tersebut. Â Akan halnya tanggal 10-11 Juni 2023 nanti, band yang kini hanya menyisakan Liam Howlett dan Maxim ini akan tampil di festival Parklife.
Dua dekade sudah, The Prodigy menghibur para penggemarnya. Â Walaupun kehilangan salah satu penampil ikoniknya namun mereka tak serta-merta ikut menghilang juga.Â
Persahabatan dan konsistensi lah yang membuat mereka tetap eksis hingga kini.
Sekian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI