1 buah cabe merah besar, buang bijinya
4 siung bawang merah
2 siung bawang putih
Cara membuatnya:
1. Didihkan air, masukan terong, labu siam, jagung, melinjo, kacang panjang, kacang tanah, bumbu halus, daun salam, dan lengkuas. Rebus hingga sayuran dan kacang empuk.
2. Masukan asam jawa, garam, gula merah, dan gula pasir. Tes rasa.
3. Masukan daun tangkil, rebus sampai daun layu. Angkat lalu sajikan.
Tibalah mamak pada resep terakhir yaitu "Sayur Lodeh."
Dulu mamak kira sayur lodeh itu asalnya dari Jawa Tengah atau Jawa Timur, eh taunya dari Betawi, bwanggggg!
Lha iyes, sayur lodeh ini punya sejarahnya sendiri di zamannya Sultan Agung.
Katanya ya, saat itu Sultan Agung bakal nyerang kumpeni yang duduk manis di Batavia. Nah, taktik sang Sultan adalah menarik pasukan dari daerah-daerah yang beliau lalui.
Etapi ada salah satu serangan Belanda yang bikin pasukan Mataram kelaparan karena mereka ntu ngancurin persediaan makanan pasukan Mataram plus ngancam juru masak supaya libur masak buat pasukan tersebut.
Wah, ini kalau kokinya kayak Steven Seagal di film Under Siege, dah dihajar tuh pasukan Belanda dengan jurus ju jit su-nya yang mengledek, weks.
Pasukan yang kelaparan itu ternyata sangat kreatif kayak Ncep Juna, mereka pun membuat sebuah olahan sayur dari bahan makanan yang tersisa alias seadanya.
Ternyata itu sayur rasanya sambar gledek enaknya dan membuat seorang tentara dari Jawa Barat bertanya apa nama olahan tersebut. Dengan spontan dijawab oleh seorang tentara betawi "Terserah deh mau di kasih nama apa, terserah lo deh". Naahhh kan, akhirnya lo deh-nya lah yang nyangkut sampai sekarang.