Biasanya sate Padang disajikan bersama katupek alias ketupat atau lontong. Â Akan halnya kerupuk kulit dan keripik balado khas Minang menjadi dua sejoli yang dapat melengkapi kelezatan rasa sang sate.
Sate khas Sumatera Barat ini tidak perlu dibakar lama di atas bara arang seperti sate Madura karena daging dan jeroannya telah dimasak terlebih dahulu.
Kabarnya, sate Padang telah ada sejak zaman penjajahan dan berasal dari daerah Padang Panjang Sumatera Barat. Â Nah, karena banyak pemuda yang belajar mengaji ke Pariaman maka secara tak langsung olahan sate ini terbawa ke sana.
Membuat sate Padang ternyata gak seribet kelihatannya. Â Kita dapat memasaknya sendiri di rumah dan dapat bebas menentukan daging apa yang dipakai serta media pembakarnya. Â Ya, bila merasa ribet dengan bara arang maka dipanggang di atas teflon pun jadi.
Bila kesukaan masing-masing anggota keluarga tidak sama, maka ada baiknya mengkolaborasikan daging sapi dan ayam agar semua senang. Â
Bahan :
250 gr daging sapi
250 gr daging ayam fillet
4 sdm tepung beras, larutkan dalam sedikit air
50 gr cabe keriting merah dihaluskan
Secukupnya bawang goreng
1 batang serai, geprek
2 lembar daun salam
3 lembar duan jeruk, buang tulang
1 lembar daun kunyit
2 ruas lengkuas
4 buah cengkeh
3 buah kapulaga
2 buah bunga lawang
1 batang daun bawang, iris
1 liter air
Secukupnya garam
Secukupnya gula
Secukupnya kaldu sapi/ayam bubuk (optional)
Secukupnya minyak goreng untuk menumis
Secukupnya tusukan sate
Bumbu halus :
8 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2 ruas jahe
6 buah kemiri
2 ruas kunyit
1 sdt jinten
1 sdt ketumbar
1/2 sdt merica
Cara membuatnya :
1. Â Potong-potong daging, jangan terlalu kecil nanti hancur ketika ditusuk.