Adapun singel-singel yang mereka rilis untuk album ini adalah "Follow You Down"yang menjadi hits di radio, "Day Job", "As Long as It Matters" yang masuk nominasi Grammy Award, dan "Not Only Numb" yang flat namun enak didengar.
Dalam album ini bebunyian gitar dan drum terasa lebih keras dari pendahulunya. Â Liriknya pun variatif dari cinta, rasa frustasi sampai mengasihani diri sendiri yang tertera jelas di nomor "My Car."
Sebuah pendapat mengemuka, pada dasarnya, Gin Blossoms bagi Pearl Jam sama dengan Bon Jovi bagi Metallica, ringan, tak mengancam, namun mengendap-endap di tangga lagu Top 40.
Setahun setelah merilis album ketiga mereka yang cukup sukses di pasaran, band ini pun bubar. Â Mereka mengadakan reuni pada tahun 2001 lalu merilis album Major Lodge Victory (2006), No Chocolate Cake (2010), dan Mixed Reality (2018) yang mana tidak saya ikuti sama sekali.
Dulu, di antara ramainya gemuruh suara grunge, Gin Blossoms menebarkan keunikan tersendiri dengan aliran jangle popnya. Lagu-lagunya yang terdengar ringan membuat sebagian penikmat musik mendudukkan mereka di barisan band penghibur pesta seperti halnya Sugar Ray.
Saya sendiri tidak sepakat. Â Bagi saya lagu-lagu Gin Blossoms memiliki melodi dan harmoni yang ditulis dengan indah. Hal inilah yang membuat lagu-lagu mereka selalu menyenangkan untuk didengar pun tak lekang ditelan masa.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H