Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalan-jalan Gabut ke Stasiun Garut dengan Menumpang Kereta Api Cibatuan

15 November 2022   16:25 Diperbarui: 15 November 2022   16:38 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Garut lama yang menjadi bagian dari situs cagar budaya| Dokpri

Suasana di sekitar stasiun Garut|Dokpri
Suasana di sekitar stasiun Garut|Dokpri

Begini ya nasib penumpang kereta lokal, pakai acara diteriakin segala.  Sepanjang karir naik kereta jarak jauh, belum pernah tuh diteriakin petugas.  Etapi, di luar itu semua, ada yang cukup menarik yaitu petugas pemindai barcode tampil ketje memakai kebaya dan samping alias sinjang, sungguh sangat mojang Priangan.

Nah, karena kereta datang terlambat maka boro-boro selfi-wefie di atas jembatan yang berada di atas stasiun baru, lha wong keretanya sudah mau berangkat lagi. 

Kereta Cibatuan ini hanya memiliki dua jadwal keberangkatan dari Garut yaitu pada pukul 06.05 WIB dan 10.55  WIB.  Jadi bila ingin pesiar dulu di Garut lebih baik menginap barang satu malam di kota Garut.

Karena saya gak ada acara inap-menginap maka berakhir hanya dengan satu kotak nasi kuning sebagai bukti sudah menjajaki stasiun Garut dan sekitarnya.

Jadi, judulnya sih, ke Garut cuma untuk beli nasi kuning, heuheuheu.

Nasi kuning made in Garut|Dokpri
Nasi kuning made in Garut|Dokpri

Setelah memindai barcode tiket, saya pun kembali naik kereta menuju Bandung dengan gerbong yang sama dan bertemu lagi dengan bapak-anak yang sama gabutnya tadi.

Berhubung saat itu hari Minggu maka penumpang menuju Bandung sangat membludak.  Penuh sesak, semua bangku terisi dan banyak penumpang yang berdiri.  Aroma tujuh rupa langsung menguar kemana-mana.  Bermacam suara terdengar tumpang-tindih tak karuan, kalau sudah begini mending tidur aja, heuheu.

Sepanjang perjalanan, tak ada lagi suara mas-mas operator yang merdu memberi arahan saat akan berhenti di stasiun-stasiun tujuan.  Suara itu kembali muncul saat kereta akan berhenti di stasiun Bandung, mungkin dia lelah ya gaes ya.

Tidak seperti saat ke Plered yang memiliki jeda waktu satu jam-an sampai kereta kembali menjemput sehingga dapat jajan sate dan santuy-santuyan, maka perjalanan ke Garut ini membuat saya terpontal-pontal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun