Saya suka sekali dengan baris "I just want to scream hello", terasa sangat emosional.
"W.M.A" ditulis oleh Vedder yang terinspirasi dari pelecehan yang ia lihat dengan mata kepala sendiri dan dilakukan oleh oknum polisi terhadap seorang pria berkulit gelap yang tengah duduk-duduk bersamanya.
Sebuah kliping tentang Malice Green, pria Afro-Amerika yang meninggal setelah berkelahi dengan polisi di Detroit pada tahun 1992 menghiasi halaman lirik "W.M.A."
Dentuman drum yang bergulir oleh Dave Abbruzzese sangat mengasyikan ditambah suara tebal bass yang dimainkan oleh Ament menggenapi lagu bernuansa funk ini.
Rasa funk pun dapat ditemukan di nomor "Blood" dengan sisipan thrash metal. Ya, lumayan lah ya bikin mata melek walaupun sebenarnya bila didengar-dengar "Blood" mungkin hanya menjadi pelengkap di album istimewa ini.
"Rearviewmirror" menjadi lagu favorit saya di album ini. Yap, lagu ini beraroma new wave dengan riff gitar dan bass yang sangat sinkron dan berkisah tentang Vedder yang meninggalkan ayah tirinya demi renjananya.
Ungkapan 'melihat dari spion' diartikan, ia akan menjauh dan tak akan memikirkannya lagi. Di kemudian hari, Pearl Jam menamai album "Greatest Hits 1991-2003" dengan "Rearviewmirror."
"Rats" menjadi lagu funk-rock nan ringan yang sangat menghibur. Di lagu ini band yang kini memiliki Matt Cameron sebagai drummernya itu membandingkan manusia dengan tikus, dan hasilnya tikus mungkin jauh mengagumkan.
Menariknya baris "Ben, the two of us need look no more," merupakan lirik pembuka dari "Ben" lagu milik Michael Jackson yang juga merupakan judul film yang rilis tahun 1972.
Film ini berkisah tentang koloni tikus yang mengambil alih dunia manusia, dan "Ben" adalah nama tikus yang melindungi seorang anak yang mengidap penyakit jantung.
"Leash" terdengar agak berat dengan teriakan Eddie Vedder yang mengesankan. Lagu ini ada yang bilang sangat tidak beraturan, tapi saya sih sangat menikmati walaupun suara Vedder memang naik turun, kesana-kemari, heuheu.