Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Jangan Salah Pakai, Inilah Beberapa Jenis Bra yang Wajib Diketahui Wanita!

26 Oktober 2022   15:54 Diperbarui: 26 Oktober 2022   16:07 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendiang simbah saya, selain membuat kebaya kutu baru, beliau pun selalu membuat kutang sendiri dengan dijahit tangan.  Bentuk kutang yang dulu simbah buat dan pakai dinamai kutang nenek atau Suroso.

Suroso merupakan nama bapak kutang legendaris alias produsen kutang yang dijadikan nama merek.

Nah, kutang Suroso ini biasanya berkain katun adem dan memiliki bukaan kancing depan.  Dulu warna-warnanya gak mencolok dan biasanya terdapat saku kecil di bagian depan yang berfungsi untuk menyimpan uang atau benda berharga lainnya agar aman.  Tapi yang pasti gak segede kulkas juga kali ya.

Beha Suroso|sumber : biggo.id
Beha Suroso|sumber : biggo.id
Di antata kelebihannya, kutang Suroso ini memiliki kelemahan karena bahannya gak elastis seperti kutang yang kita kenal zaman sekarang.

Dilansir dari Kompas.com, sebutan kutang diyakini berasal dari bahasa Portugis "Cotao" yang merujuk kepada kain halus yang terbuat dari kapas atau linen.  

Selain kutang, kain penutup payudara dikenal juga dengan sebutan BH (beha), kependekan dari bustehauder dalam bahasa Belanda atau Bust Holder dalam Bahasa Inggris.

Nah, jauh sebelum kutang Suroso eksis, di belahan dunia lain, kutang alias beha atau bra sudah dipakai oleh banyak wanita.

Ya, bra pertama yang disebut apodesmos sudah ada sejak abad ke-8 SM yang berasal dari era Yunani Kuno. Saat itu para wanita memakai kain linen atau pita wol yang diikatkan ke belakang.  

Nah, sekitar tahun 1500, para wanita di barat, utamanya kelas menengah atas mulai menggunakan korset untuk membentuk tubuh.  

Korset yang kerangkanya sebagian besar terbuat dari logam tersebut akhirnya harus berakhir keberadaannya karena sang logam diperlukan untuk perlengkapan militer.   Menariknya, hal ini sampai membuat Dewan Industri Perang Amerika meminta para wanita untuk berhenti membelinya.

Selain itu, korset yang bersifat kaku sangat tidak disarankan oleh para ahli kesehatan saat itu karena dapat mengganggu kesehatan.

Pada tahun 1869, beha modern pertama lahir di Perancis ketika Herminie Cadolle memotong korset berbahan tenun menjadi dua bagian.  Bagian atas menopang payudara dengan tali, sedangkan bagian bawah untuk pinggang.

Tahun 1913, Mary Phelps Jacob atau yang lebih dikenal dengan Caresse Crosby, seorang sosialita New York menciptakan brassiere yang kemudian disingkat menjadi bra.  Bra Crosby pun langsung dipatenkan, akan halnya jenis bra Crosby yang terkenal adalah "bra backless."

Bisnis Crosby pun dimulai dengan melayani pesanan dari departemen store terkemuka namun pada akhirnya ia jual patennya kepada Warner Brothers. Co karena startupnya gagal.  

Pada awalnya, bra ini dibuat dari bahan yang mudah diregangkan sehingga hanya ada satu ukuran alias all size.  William dan Ida Rosenthal lah yang dikemudian hari memperkenalkan sistem besaran cup A, B, C, dan D.   

Namun, hal ini masih menjadi perdebatan hingga kini karena ada yang mengklaim bahwa SH. Champ and Co-lah yang lebih dulu memperkenalkan sistem penomoran cup bra tersebut.

Tahun 1930 industri bra berkembang dengan pesat dengan tali elastis yang dapat disesuaikan, cup yang empuk, dan lain sebagainya.

Bra berbentuk peluru torpedo kemudian mengambil alih dan banyak digunakan oleh para wanita yang bekerja di pabrik. Bra ini digadang-gadang dapat memberi perlindungan lebih bagi wanita yang bekerja di lini produksi.

Kini, bra menjadi semacam kebutuhan bagi kebanyakan wanita.  Dengan menggunakan bra yang cocok, baik dari sisi gaya, ukuran, dan tipe dapat mengubah kualitas hidup secara signifikan.  

Ya, jenis bra yang tepat akan membantu meningkatkan penampilan.  Oleh karena itu, sudah saatnya para wanita mengetahui jenis-jenis bra yang nantinya dapat disesuaikan dengan gaya berpakaiannya.

1.  Brallete.  Bra yang memiliki bahan lembut, ringan, dan tidak berkawat. Bralette tidak mempertahankan bentuk tiga dimensi payudara namun kesederhanaannya membuat pemakainya merasa nyaman dan cocok untuk digunakan dalam keseharian.

Brallete|sumber : sehatq.com
Brallete|sumber : sehatq.com
2.  Demi.  Bra jenis ini memiliki cup yang rendah dan menutupi sebagian kecil dada.  Cocok digunakan bersama gaun berpotongan dada rendah.

Sumber : blog.thirdlove.com
Sumber : blog.thirdlove.com
3.  Balconette.  Bra ini cocok untuk segala jenis bentuk payudara, baik yang kecil, bulat, atletis, ataupun yang berbentuk tetesan air mata.  Seperti Demi, Balconette memiliki keunggulan yaitu menciptakan tampilan penuh.

Sumber : clothhabit.com
Sumber : clothhabit.com
4. Bandeau. Jenis ini merupakan bra slip-on yang mudah dipakai yang kebanyakan dilengkapi dengan kantung untuk memasukan bantalan.  Bra empuk tanpa tali ini cukup fleksibel untuk digunakan dibawah gaun off-shoulder.

Sumber : thebetterfit.com
Sumber : thebetterfit.com
5.  T-Shirt.  Bra ini memiliki cup yang halus sehingga memberi cetakan alami ketika dikenakan dibawah kemeja, gaun, atau T-shirt.  Bra ini benar-benar tidak terlihat bahkan di pakaian tipis sekalipun.  T-shit bra nyaman digunakan untuk berbagai bentuk tubuh.

Sumber : blog.thirdlove.com
Sumber : blog.thirdlove.com
6.  Convertible. Jenis bra ini talinya dirancang untuk dikenakan dengan cara berbeda atau dapat dilepas secara keseluruhan.  Convertible bra termasuk ke dalam bra serbaguna.

Sumber : joefresh
Sumber : joefresh
7.  Push-Up.  Bra ini menekan payudara sehingga menghasilkan belahan dada yang terlihat. Cupnya biasanya setengah dan memiliki bantalan pada sudut tertentu.

Sumber : parfaitlingerie.com
Sumber : parfaitlingerie.com
8.  Plunge.  Bra ini menciptakan belahan dada yang dalam secara alami alias tidak ada bantalan ekstra untuk mengangkat payudara.  Bra ini sangat cocok digunakan bersama atasan atau gaun berpotongam dada rendah.  Cocok digunakana untuk berbagai ukuran payudara.

Sumber : clothhabit.com
Sumber : clothhabit.com
9.  Full Cup.  Gaya bra optimal untuk cakupan penuh.  Bra jenis ini sangat nyaman digunakan untuk keseharian. Full cup bra cocok digunakan untuk pemakai cup ukuran besar.

Sumber : clothhabit.com
Sumber : clothhabit.com
10.  Strapless.  Seperti namanya, bra ini tidak memiliki strap. Dapat digunakan saat memakai pakaian off-shoulder tanpa mengkhawatirkan pertunjukan tali-temali.  Strapless bra ini ada beberapa macam di antaranya seamless,adhesive backless, multiway, plunge, dan bandeau.

Sumber : dream.co.id
Sumber : dream.co.id
11.  Minimizer.  Bra minimizer merupakan bra yang berfungsi meminimalkan ukuran payudara. Bra ini memiliki bantalan nyaman yang memanjang di seluruh bra tak hanya di bagian bawah cup.

Sumber : zalora.co.id
Sumber : zalora.co.id
12.  Sports.  Bra olahraga merupakan jenis bra yang memberikan dukungan pada payudara selama olahraga.  Lebih kuat dari bra biasa yang meminimalkan gerakan payudara dan mengurangi ketidaknyamanan fisik ketika tengah berolahraga. Bra sports pertama didesain pada tahun 1977 dengan nama Jogbra.

Sumber : blog.thirdlove.com
Sumber : blog.thirdlove.com

13.  Nursing bra, digunakan oleh para ibu yang tengah menyusui atau selama kehamilan.  Bra ini memiliki kait yang dapat dibuka saat menyusui bayi. 

Sumber : walmart.ca
Sumber : walmart.ca
Selain dapat meningkatkan penampilan, bra nyatanya memiliki manfaat sendiri. Ya, bra dapat memperbaiki postur tulang belakang dan mengurangi sakit leher bagi yang memiliki ukuran payudara besar.  

Sekian.

*Dari berbagai sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun