Lagi pula ya bukannya berburuk sangka, biasanya barang-barang pembagian gratis itu kualitasnya ya begitulah. Â Jadi, jatuhnya ya harus beli yang kualitas terpercaya dari kantong sendiri. Â
Kabar baiknya, bila memakai kompor induksi, para mamak gak usah ribet nge-WA agen gas atau gotong-gotong tabung buat isi ulang di toko terdekat karena akan ada jalur listrik khusus memasak.
Ya, kata PLN, jalur memasak ini gak bakalan menganggu listrik jalur aktivitas lainnya. Â Tapi tetap ya, yang dayanya masih rendah harus dinaikan kalau bisa sampai ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali.
Nah, semakin besar daya listrik yang dipakai semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. Â Etapi, santuy aja, lha wong biayanya katanya bakal lebih murah dari pemakaian gas, ya kan?
Tapi, gimana kalo tiba-tiba mati listrik, entah ada gangguan di gardu, tiang roboh, atau pemeliharaan instalasi yang biasanya memakan waktu seharian? Â
Untuk kalangan rumah tangga sih gak terlalu masalah namun berbeda dengan yang memiliki usaha kecil-kecilan di bidang kuliner, bisa langsung mati gaya.
Jadi, bila dilihat dari kacametong mamak, program ini belum cucok meong untuk masyarakat pengguna elpiji 3 kg yang tersebar sampai ke pelosok tanah tumpah darah merdeka ini, akan lebih baik bila dikaji kembali secara mendalam karena banyak hal yang harus diperbaiki terlebih dahulu. Â
Oleh karena itu, ada baiknya jangan terlalu banyak fafifu wasweswos awikwok dulu lah bila semuanya belum benar-benar siap. Lha iya, karena yang ada hanya membuat gaduh masyarakat yang tengah gegana menghadapi pahitnya hidup di zaman yang penuh ketidakpastian ini.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H