Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Menjadi Bridesmaid, antara Bahagia dan Nelangsa

21 Juli 2022   19:10 Diperbarui: 21 Juli 2022   19:11 1997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, banyak kasus para bridesmaid hanya diberi kainnya saja alias belum dijahit samsek atau hanya diwanti-wanti untuk memakai dress code tertentu.  Hal ini terkadang membuat semangat para bridesmaid mlehoy.  

Betapa tidak, mereka harus menyediakan dana untuk menjahit atau membeli pakaian sekaligus perlengkapan dan aksesoris lainnya yang cucok meong.  Belum lagi, mereka pun harus memberi kado atau hadiah pada sang pengantin.

Printilan tersebut gak kaleng-kaleng, semuanya memakai kepeng.  

Bagi yang memiliki rejeki berlebih sih gak masalah, namun akan menjadi masalah bagi yang sedang kembang-kempis menanti tanggal gajian tiba.  Sungguh nelangsa.

Oleh karena itu, ada baiknya para pengantin memikirkan kembali penyeragaman kostum bridesmaidnya.  Semua permodalan untuk para bridesmaid seharusnya ditanggung oleh pihak penyelenggara acara yang tengah berbahagia.

Lha mosok bahagia di atas penderitaan orang lain, gak mashook sama sekali kan ya.

Bila dana pengantin mepet dan gak ada bajet untuk mendandani para bridesmaid jangan terlalu memaksa untuk tampil seragam.   Kan dari TK sampai SMA sudah pakai seragam, apa gak bosen? Huehuehue.

Sudah saatnya para pengantin mepet dana untuk tampil percaya diri dengan segala bentuk keanekaragaman kostum sehingga tidak menyusahkan para bridesmaidnya.

Percayalah, tanpa bridesmaid yang tampil seragaman tak bakal membuat penghulu urung menikahkan.

Demikian.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun