Ternyata rempeyek yang memberi sensasi rasa asin dan gurih banyak disukai dan kemudian menyebar ke berbagai daerah hingga kini.
Di Bandung, rempeyek dikenal dengan nama kasreng atau gorengan. Akan halnya di daerah Kuningan, rempeyek kacang dikenal dengan nama ronge-ronge. Di Indramayu, rempeyek bertopping udang atau ikan asin disebut grejeg.
Salah satu rempeyek yang terkenal enak adalah rempeyek Bongas asal Majalengka dengan topping yang melimpah ruah.Â
Rempeyek sendiri memiliki beberapa varian topping seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang tolo, rebon, udang, dan ikan asin.
Bikin rempeyek itu mendatangkan nyeri cangkeng (sakit pinggang) demikian sabda teman saya. Dulu sih saya setuju karena setiap hari melihat simbah membuat rempeyek kacang untuk dijual.
Pengolahannya sangat lama dan melelahkan karena proses yang simbah lakoni ada 2 tahap.Â
Ya, pertama beliau mendadar adonan rempeyeknya setengah matang, baru digoreng hingga kering. Bentuknya memang menjadi cantik, bulat-bulat memesona namun sayangnya agak sedikit keras teksturnya.
Beberapa kali saya dengan heroiknya mencoba membuat olahan berbahan dasar tepung beras ini namun selalu gagal.
Adaaa aja kendalanya, adonannya lengket di wajan lah, atau rempeyeknya jadi tebal karena kurang bisa memainkan sendok sayur ketika menuang adonan ke wajan.
Tapi sodara-sodara, kini ada resep rempeyek anti gagal yang dapat dipraktikkan di dapur masing-masing.Â
Oh iya, selain untuk dikonsumsi sendiri, rempeyek ini dapat dijadikan peluang usaha yang menguntungkan loh.