Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

25 Tahun "OK Computer" Album Radiohead yang Awalnya Dipandang sebagai "Bunuh Diri Komersial"

22 Mei 2022   22:52 Diperbarui: 23 Mei 2022   18:45 3595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Climbing Up The Walls" merupakan penguraian psikologis dalam mengatasi ketakutan akan sebuah malapeteka nan hebat.  Aransemen string yang ditangani oleh Jonny Greenwood terinspirasi oleh komposer klasik modern Krzystof Penderecki.

Nomor selanjutnya adalah "No Surprises" yang digambarkan oleh sang vokalis sebagai sajak anak-anak yang kacau.  Lagu ini merupakan salah satu hits mereka dan dapat menduduki peringkat ka-7 di tangga lagu Inggris.

"Lucky" menjadi nomor pra penutup yang cukup memukau.   Lagu ini pertama kali direkam pada tahun 1995 untuk album kompilasi amal "War Child."   Bassline tebal dengan bebunyian gitar yang melambung menghasilkan sentuhan emosional yang membingkai suara khas Yorke.  Saya menyukai permainan solo gitar di tengah lagu.

Album yang diganjar piala Grammy pada tahun 1998 ini ditutup dengan  "The Tourist" yang memberi sentuhan anti klimaks.  Sebuah balada prog-rock yang sederhana dan tenang.  Lagu ini cocok sekali menjadi penutup album karena memberi kedamaian setelah dilanda rasa takut dan cemas di track-track sebelumnya.

Pada tahun 2017 lalu, Radiohead merilis ulang "OK Computer" berupa edisi deluxe dengan format musik digital, CD ganda, dan 3 piringan hitam dengan memuat 3 lagu baru masing-masing "I Promise", "Lift", dan "Man of War."

Sepanjang karir bermusiknya, band yang tidak pernah mengalami bongkar pasang personil ini telah mengeluarkan 9 album studio dan  "OK Computer" menjadi album tahun 90-an yang masih relevan didengarkan dan diresapi isinya hingga kini.

Sekian.
Referensi bacaan : Metro, standar, radio x, factmag, newyorkpost, pitchfork.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun