Bagi pecinta musik alternatif rock pasti sudah sangat akrab lah ya dengan album pertama Radiohead yang bertajuk "Pablo Honey."Â
Saya sendiri entah telah berapa juta kali mendengarkan muatan album dari band yang berdiri pada tahun 1985 ini. Â
Betapa tidak, saat itu saya ada dalam perjalanan pulang dari Jogja bersama kakak dan bapak. Â Sepanjang perjalanan yang disetel kakak ya kaset dengan cover bernuansa kuning ini . Â Kaset tersebut dibeli dadakan di toko kaset di Jalan Malioboro karena lupa membawa kaset dari rumah. Â Bayangkan selama 9 jam perjalanan, kuping ini dirasuki nomor-nomor menawan dari band asal Inggris ini.
"Creep" menjadi lagu yang sekali dengar langsung suka. Â Nomor tentang kebencian terhadap diri sendiri ini dapat menduduki tangga lagu Inggris selama setengah tahun. Â Lagu yang tidak dimainkan oleh Radiohead dalam acara apapun selama 7 tahun itulah yang membuat band ini dikenal secara global.
Selain "Creep", saya menyukai seluruh track yang ada di album rilisan tahun 1993 itu seperti You, Â How Do You?, Stop Whispering, Thinking About You, Anyone Can Play Guitar, Ripcord, Vegetable, Prove Yourself, I Can't, Lurgee, dan Blow Out.
Dua tahun kemudian, Radiohead merilis album berjudul "The Bends."  Sebuah album yang memiliki memorinya sendiri di masa remaja saya. Kaset berisi 12 lagu ini sempat mewarnai  aksi pinjam-meminjam kaset demi tujuan tertentu, eh.
"The Bends" memiliki muatan yang lebih kaya dengan serangan tiga gitar dari Yorke, Greenwood, dan O'Brien serta aransemen yang kompleks namun sayangnta tanpa hits besar yang ramah di telinga para pendengar radio.
Album ini saya sukai muatannya, dari Just, The Bends, High and Dry, My Iron Lung, Nice Dream, Blackstar, Bullet Proof I Wish...I Was, Fake Plastic Trees, sampai Street Spirit yang terdengar gloomy.
Nah, tanggal 21 Mei kemarin, grup rock yang namanya diambil dari judul lagu band new wave "Talking Heads" ini merayakan 25 tahun album ketiga mereka "OK Computer." Â
Material album ini awalnya ditolak oleh perusahaan rekaman yang menyebutnya sebagai "bunuh diri komersial" karena muatannya yang tidak radio-friendly.