Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kepa di Mata Mamak-Mamak Kepo

17 Maret 2022   14:10 Diperbarui: 17 Maret 2022   15:57 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun lalu, media Vietnam sempat mencuatkan berita bahwa penjaga gawang Timnas Indonesia U-22, Nadeo Argawinata memiliki kemiripan dengan Kepa.  Selain parasnya, Nadeo pun digadang-gadang memiliki postur dan kesigapan yang nyaris sama dengan Kepa.

Setelah sekian lama tidak menonton pertandingan sepak bola karena beralih menonton pertandingan adu jangkrik, mamak merasa sangat kudet.

(((Kepa itu siapa?)))

Selama ini mamak tahunya kepa sayap kebhinekaan yang balihonya nangkring secara masif di mana-mana, di kampung juga di kota.

Sebagai personil komunitas kepo tiada dua, mamak pun merasa harus tahu, siapakah Kepa sebenarnya?  

Iya dong, jadi nanti kalau ditanya oleh Pak Ngerte, siapa Kepa, mamak bisa cerokit panjang kali lebar sama dengan luas persegi panjang, heuheu.

Oh iya, sebelumnya mamak mau kasih selamat dulu kepada Persib, tim kesayangan para bobotoh Bandung berhiber yang baru saja merayakan hari jadinya ke-89 sekaligus menempati urutan kedua di Liga 1 BRI.

Eheheh monmaap, mamak orangnya gak fokus, mau ngomongin Kepa malah ngomongin Persib.

Kembali ke lap piring ...eh Kepa.

Kepa, sang pemilik dua juta pengikut di Instagram ini ternyata kiper Chelsea, cyiinn! Bukan Chelsea Islan atau Chelsea yang merek permen temennya Cocorico yak tapi klub sepak bola Inggris.  

Gosip dulu ah, kabarnya Chelsea ini bakal dibeli oleh orang kokay dari Arab Saudi bernama Mohamed Alkhereiji setelah diemohi oleh Roman Abramovich.  Tapi belum tahu sih jadi enggaknya, mamak gak ngerti, soalnya mamak mah orangnya gak go international.

Selain jadi kiper Chelsea, Dik Kepa pun menjadi kiper timnas Spanyol, negara di mana ia dilahirkan 26 tahun yang lalu.  Wihh, mamak lagi ngapain ya saat itu, kayaknya lagi dengerin lagu-lagunya Andy Liany deh.

Pemilik nama lengkap Kepa Arrizabalaga Revuelta ini memulai karir seniornya bersama Athletic Bilbao.  Monmaap, mamak burem dengan klub satu ini, soalnya mamak cuma tahu Bilbo yang Baggins, hobbit rekaan Pak J.R.R Tolkien.

Nah, setelah asyik mahsyuk dengan Bilbao,  pemilik tinggi badan 1,86 meter ini bermain untuk Baskomnia eh Basconia.  Lalu dipinjam-pinjamkan deh ke Ponferradina dan Real Valladolid.  Setelah status pinjam-meminjamnya selesai, Dik Kepa balik lagi ke Bilbao.  Rindu harus dibayar tuntas, begitu kata Mas Aji, eh kata Dik Kepa.

Hebatnya nih, Dik Kepa yang ganteng kalem ini pada tahun 2018 pernah memecahkan rekor transfer sebagai penjaga gawang Chelsea dengan nilai kontrak £ 72 juta.  

Coba kita rupiahkan sodara-sodara, eng ing eng ternyata membuahkan angka Rp. 1,345,756,320,000.  Wow, dibeliin kerupuk bisa bikin terbang sampe langit ke tujuh,  Jet Cessna Citation Latitude mah kalah lah.

Etapi, nilai transfer itu sebanding lah ya dengan pencapaiannya di mana ia dapat membawa timnya menjadi juara UEFA Europa League, UEFA Champions League dan UEFA Super Cup.

Selain bersama klubnya, Dik Kepa juga berhasil membawa Timnas U-19 Spanyol memenangi kejuaraan Eropa tahun 2012 lalu. Cetaaarr mandraguna.

Dik Kepa ini emejing dalam hal menjaga gawang, aksinya sat set sat set. Ia pandai menyelamatkan gawangnya dari tendangan pinalti. Dia pernah curhat, kalau dari kecil memang menyukai pinalti.  Dia gak punya rahasia dalam hal menyelamatkan gawangnya tapi setidaknya ia memiliki kepercayaan diri yang tinggi, mental yang kuat, dan senang mempelajari para penembak pinalti.

Satu hal yang patut mamak acungi jempol dari Dik Kepa adalah sikap positifnya.  Walaupun harus duduk cukup lama dibangku cadangan dengan beban nilai transfer yang fantastis, Dik Kepa terlihat baik-baik saja.

Katanya nih tahun 2020 kemarin, statistiknya buruk bingits.  Ia hanya bisa menyelamatkan 55 dari 99 tembakan yang mengarah ke gawangnya.  Dari 98 kiper yang telah bermain selama 1.500 menit di liga Eropa, Dik Kepa menjadi yang terburuk, waduh!

Padahal yak, ia memiliki tingkat akurasi umpan mencapai 85% di mana tingkat kesuksesan dalam mengalirkan bola ke garis lawan mencapai 58%.  Beuh, ngomong apa mamak ini yak, ngerti aja enggak, heuheu.

Tadi mamak baca sekilas, tahun lalu dia mulai melejit lagi alias menciptakan clean sheet di laga penting yang bikin Chelsea bisa ada di puncak klasemen sementara.

Etapi, di lain sisi mamak tuh trenyuh banget, waktu tahu saat laga final Piala Liga Inggris melawan Liverpool, Dik Kepa gagal masukin bola ke gawang.  Lagian, Pak Pelatih, dah tahu dia tukang nangkep bola eh malah disuruh masukin bola, jadinya kan salting.  Kasiman.

Ngomong-ngomong, sekarang nasib Dik Kepa ini gimana yak? Mamak gak tau soalnya dia gak pernah nongol di acara-acara gosip kayak silet atau lamtur.  

Bisik-bisik tetangga sih, dirinya sedang diincar Barca.  Ya, apapun itu, mau diincar Barca kek, Lazio kek, yang pasti Dik Kepa akan selalu menjadi penjaga gawang. Lha iya, masak jadi penjaga hatimu. Tak uk uk ya.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun