Padahal yak, ia memiliki tingkat akurasi umpan mencapai 85% di mana tingkat kesuksesan dalam mengalirkan bola ke garis lawan mencapai 58%. Â Beuh, ngomong apa mamak ini yak, ngerti aja enggak, heuheu.
Tadi mamak baca sekilas, tahun lalu dia mulai melejit lagi alias menciptakan clean sheet di laga penting yang bikin Chelsea bisa ada di puncak klasemen sementara.
Etapi, di lain sisi mamak tuh trenyuh banget, waktu tahu saat laga final Piala Liga Inggris melawan Liverpool, Dik Kepa gagal masukin bola ke gawang. Â Lagian, Pak Pelatih, dah tahu dia tukang nangkep bola eh malah disuruh masukin bola, jadinya kan salting. Â Kasiman.
Ngomong-ngomong, sekarang nasib Dik Kepa ini gimana yak? Mamak gak tau soalnya dia gak pernah nongol di acara-acara gosip kayak silet atau lamtur. Â
Bisik-bisik tetangga sih, dirinya sedang diincar Barca. Â Ya, apapun itu, mau diincar Barca kek, Lazio kek, yang pasti Dik Kepa akan selalu menjadi penjaga gawang. Lha iya, masak jadi penjaga hatimu. Tak uk uk ya.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H