Tanaman pisang di depan rumah akhirnya ditebang juga demi terciptanya kerapih-jalian pekarangan rumah yang hanya selebar daun kelor itu.
Ide awal menanam pisang adalah untuk cadangan bila sewaktu-waktu ingin membuat lontong tapi males ke pasar atau naik genteng demi selembar-dua lembar daun pisang tetangga yang melambai-lambai bagai nyiur di pantai. Â
Namun nyatanya, tanaman pisang yang diperoleh dari halaman rumah seorang teman nan baik hati dan tak sombong rinci-rinci ini daunnya rapuh, mudah robek, dan tak selebar daun pisang yang kerap saya gunakan.
Walaupun daunnya sedikit mengecewakan, namun dia sempat berbuah sehingga membuat tetangga julid hati ini terhibur. Â Buahnya lumayan banyak dan langsung dibagi-bagi, satu sisir ewang, hatur lumayan.
Nah, ngomongin tentang pisang, saya selalu teringat dengan sebuah lagu yang menggelikan, berjudul "Banana Potato." Â Liriknya kira-kira begini :
Ba-ba-ba-ba-ba-nana
Banana-ah-ah (ba-ba-ba-ba-ba-nana)
Togari noh pocato-li kani malo mani kano chi ka-baba, ba-ba-nana.
Yoh plano boo la planonoh too ma bana-na la-ka moobi talamoo.
Dih, bahasa apa ini?
Ya bahasa kaum Minions lah, tapi bukan minions yang gape bermain bultang itu ya melainkan Stuart, Kevin, Bob, Dave dan genk-nya yang luar biasa renyeknya.
Iyak, minion merupakan mahluk imut berwarna kuning yang telah ada sejak awal bumi diciptakan. Mereka berevolusi dari organisme bersel tunggal menjadi mahluk yang hanya melayani tuan paling jahat dalam sejarah. Â Pada akhirnya, mereka menjadikan Gru sebagai tuannya.
Lagu "Banana Potato" sendiri merupakan parodi dari lagu milik grup vocal doo-wop, The Regent yang berjudul "Barbara Ann."
Selain menjadi judul lagu, banana eh pisang pun enak diolah menjadi sebentuk camilan manis bertajuk Banana Cue atau Banana Q. Â
Nama street food yang sangat populer di negerinya Om Duterte ini merupakan gabungan dari pisang dan barbekyu yang mengacu pada daging yang dimasak dengan gaya semirip sate.
Biasanya, warga Filipina memakai pisang Saba untuk membuat olahan ini. Nah, berhubung di Indonesia, Saba hanya milik Denny yang berduet dengan Didan, maka saya pun menggunakan pisang tanduk yang gak mau menanduk bagai Ferdinand, heuheu.
Banana Cue ini cocok banget buat teman minum teh sore hari. Â Tapi kalau saya mah, mau pagi, siang, sore, malam, gak masalah lah ya asal ada dihadapan langsung cus masuk mulut. Â
Etapi, dipikir-pikir, si banana ini masuk olahan kue bukan ya? Masalahnya definisi kue kan makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung, baik tepung beras, tepung sagu, tapioka, ataupun terigu, heuheu. Â Monmaap ya bila salah direksi, yang penting bisa ikut meramaikan event jelang ultahnya Mbak Widz.
Baiklah, tanpa ba-bi-bu lagi, mari kita tengok bahan dan cara membuat salah satu jajanan kaki lima terkenal asal Filipina yang bahannya sederhana dan mudah dibuatnya.
Resep Banana Cue
Bahan :
2 buah pisang tanduk matang
Secukupnya gula palem
Secukupnya minyak goreng
6 buah tusukan es krim
Cara membuatnya:
1. Â Potong pisang tanduk masing-masing menjadi 3 bagian.
2. Â Panaskan minyak goreng lalu masukan pisang.
3. Â Taburi dengan gula palem secukupnya, bolak-balik sampai pisang terselimuti gula yang telah mengkaramel.
4. Â Angkat, lalu tusuk ke tusukan es krim.
Selamat mencoba.
Sekian.
***
*Ditulis dalam rangka perayaan ulang tahun Mbak Widz Stoops pada bulan Februari mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H