Apa yang dilakukan oleh vokalis kontroversial ini banyak dikritik oleh berbagai kalangan terkhusus istri mendiang Dio yang menyatakan bahwa pengajuan hak paten itu adalah sebuah lelucon dan kegilaan karena mencoba menghasilkan uang dari sesuatu yang menjadi milik semua orang.
Sedangkan versi Dio ibu jari memegang dua jari tengah yang kini digunakan oleh banyak orang sebagai penghormatan atas inklusivitas musik sejak tahun 1970-an.
Gene Simmons akhirnya menarik kembali pendaftaran hak patennya dalam kurun waktu tiga minggu setelah ia mengajukan "pengabaian cepat."
Alasan pembatalannya sendiri tidaklah jelas, apakah ada hubungannya dengan reaksi negatif publik, fakta bahwa gerakan tangan tersebut berarti "aku mencintaimu" versi bahasa isyarat, atau karena devil horns tidak memenuhi kualifikasi untuk dipatenkan. Hanya Tuhan, Simmons serta Kantor Hak Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat yang tahu.
Simbol jari berbentuk tanduk ini sebenarnya telah ada sejak lama dan bukan hanya berputar di ranah musik dan budaya pop saja. Ya, di wilayah timur, simbol jari ini dikenal sebagai karana mudra yang digunakan oleh Budha Gautama dengan tujuan mengusir setan, mengatasi rintangan, mencegah penyakit, dan menghalau pikiran negatif.
Sedangkan dalam dunia olah raga, the horns atau yang dikenal juga dengan nama corna telah dipakai selama bertahun-tahun oleh University of Texas Football Team bersanding dengan slogannya yang berbunyi "Hook 'em Horns."
Rock on", "Hell yeah" atau "Good times."
"The horns" telah menjadi signature musik metal sejak beberapa dekade silam dan kini simbol yang dibentuk oleh jari itu telah menjadi cara umum untuk mengatakan "Simbol yang dulu pernah menjadi hal menakutkan bagi para orang tua dan tokoh agama karena dicurigai berafiliasi dengan setan itu kini telah menyebar ke segala ranah sebagai bentuk ekspresi rasa senang dan penghargaan.
Sekian.
Referensi bacaan: nationaltrust, blog.drooble, nme, variety, pitchfork.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H