Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Benarkah "The Horns" Menandakan Tanduk Setan?

10 Januari 2022   20:58 Diperbarui: 11 Januari 2022   05:42 3641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbol "The horns".| Sumber: Unsplash/Luuk Wouters

Dalam keseharian, dikenal banyak simbol yang terbentuk dari jari tangan, termasuk simbol jari ikonik dalam musik metal atau yang kerap disebut "The Horns."

Saat konser-konser musik metal, simbol jari ini menyeruak, baik dari sang musisi pun kerumunan penonton.

Banyak orang menganggap bahwa simbol jari tersebut mewakili tanduk setan. Ya, musik metal memang selalu didekat-dekatkan dengan setan, iblis, hal-hal kelam, suram maupun jahat, tapi apakah benar the horns mewakili tanduk setan dengan segala hal buruk yang mengikutinya?

Ilustrasi: dreadcentral.com
Ilustrasi: dreadcentral.com

Tersebutlah band occult rock pertama Amerika, Coven yang berdiri tahun 1967. Band ini memang agak ngeri-ngeri sedap di mana album pertama mereka yang berjudul "Witchcraft Destroys Minds & Reaps Souls" berisi lirik-lirik eksplisit yang membahas tentang setanisme dan sihir.

Coven diakui oleh para sejarahwan dan penggemar metal sebagai band yang memperkenalkan the horns. Ya, disampul album debut mereka, dua personil Coven menunjukkan tanda jari yang kini terkait erat dengan musik rock dan metal itu.

Sampul belakang album Coven| sumber: loudwire.com
Sampul belakang album Coven| sumber: loudwire.com
Vokalis Coven, Jinx Dawson kerap tampil dengan membuat simbol the horns dalam konser bandnya dan dibalas oleh para penonton dengan isyarat yang sama sebagai sebuah penghargaan atas pertunjukan band tersebut.

John Lennon, vokalis band legendaris The Beatles memperlihatkan jari tanduknya dalam sampul single "Yellow Submarine" dan "Eleanor Rigby." Simbol jari milik Lennon ini memperlihatkan punggung tangannya alih-alih telapak tangannya. 

The Beatles|Twitter Extreme zine
The Beatles|Twitter Extreme zine
"Yellow Submarine" kemudian dijadikan film animasi oleh animator Ron Champbell. Nah, di film inilah terlihat John Lennon versi animasi membuat lambang tanduk seperti yang dikenal sekarang. Jempol ke dalam dan telapak tangan keluar.

Sampai saat ini tidak dapat dipastikan apa maksud Lennon memperlihatkan gestur tangan tersebut, namun hal ini digadang-gadang menandakan minat Lennon kepada Aleister Crowley di mana pria yang lekat dengan ilmu hitam ini pernah nampang di sampul album "Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club" di antara guru dari India Sri Yukteswar Giri dan bintang Hollywood Mae West.

Crowley merupakan praktisi okultisme terkenal dan kontroversial yang mendirikan ordo agamanya sendiri. Ia pun menyebut dirinya dengan Baphomet, sosok ghaib yang digambarkan sebagai setengah manusia dan setengah kambing bertanduk. Simbol jari Lennon ini disinyalir adalah gambaran tanduk Baphomet tersebut.

Kembali ke Coven, lagu pertama di side A album "Witchcraft Destroys Minds & Reaps Souls memiliki judul "Black Sabbath." Dan pada tahun yang sama band heavy metal "Black Sabbath" berdiri. Bagaikan ada keterkaitan, bassist Coven bernama Oz Osborne dan vokalis Black Sabbath bernama Ozzy Osbourne dengan nama lahir John Michael Osbourne.

Dalam setiap penampilannya Ozzy kerap mengacungkan dua jarinya sebagai simbol perdamaian. Namun, setelah melalui tahun yang gemilang, Ozzy tenggelam dalam alkohol dan obat-obatan yang membuatnya didepak dari bandnya.

Posisi pria yang beristrikan Sharon Osbourne itu kemudian ditempati oleh mantan vokalis Rainbow, Ronnie James Dio.

Nah, karena vokalis sebelumnya telah memiliki signature simbol jari perdamaian ganda yang sebenarnya bertolak-belakang dengan perilakunya, heuheu, maka Dio memutuskan untuk membuat simbol jarinya sendiri. Ya, ia tak mau meniru apa yang Ozzy lakukan. Bisa mati gaya, ya kan?

Lalu munculah simbol tanduk dari jari tangannya. Dio berkali-kali berbicara kepada media bahwasannya simbol jarinya tak ada sangkut-pautnya dengan setan, iblis, atau apapun itu yang berbau-bau kejahatan.

Ronnie James Dio|sumber: bravewords.com
Ronnie James Dio|sumber: bravewords.com
Pria yang kini telah almarhum itu mengatakan bahwa simbol jari tersebut ia dapat dari sang nenek yang berkebangsaan Italia.

Alih-alih sebagai simbol iblis, jari membentuk tanduk ini malah menjadi penangkal "evil eye." Demikian Dio menerangkan kepada media online Metal-rules.com pada tahun 2001 silam.

Dalam budaya Mediterania, evil eye atau malocchio merupakan tampilan yang diberikan oleh seseorang ketika tengah merasa cemburu atau iri. Dalam cerita rakyat Italia, evil eye dapat menyebabkan kemalangan. Nah, untuk melindungi seseorang dari evil eye ini digunakanlah gerakan tangan dengan jari yang membentuk tanduk.

The horns menjadi sangat kontroversial ketika berada di tangan vokalis Kiss, Gene Simmons. Pria aneh tapi nyata ini pernah mengajukan hak paten untuk simbol jari yang disebut devil horns atau metal horns pada tahun 2017 silam.

Simmons mengklaim telah mempopulerkan gerakan tangan tanduk setan selama konser Kiss yang bertajuk "Hotter Than Hell" pada tahun 1974 silam.

Apa yang dilakukan oleh vokalis kontroversial ini banyak dikritik oleh berbagai kalangan terkhusus istri mendiang Dio yang menyatakan bahwa pengajuan hak paten itu adalah sebuah lelucon dan kegilaan karena mencoba menghasilkan uang dari sesuatu yang menjadi milik semua orang.

Gene Simmons|sumber : nydailynews.com
Gene Simmons|sumber : nydailynews.com
Sedangkan versi Dio ibu jari memegang dua jari tengah yang kini digunakan oleh banyak orang sebagai penghormatan atas inklusivitas musik sejak tahun 1970-an.

Gene Simmons akhirnya menarik kembali pendaftaran hak patennya dalam kurun waktu tiga minggu setelah ia mengajukan "pengabaian cepat."

Alasan pembatalannya sendiri tidaklah jelas, apakah ada hubungannya dengan reaksi negatif publik, fakta bahwa gerakan tangan tersebut berarti "aku mencintaimu" versi bahasa isyarat, atau karena devil horns tidak memenuhi kualifikasi untuk dipatenkan. Hanya Tuhan, Simmons serta Kantor Hak Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat yang tahu.

Simbol jari berbentuk tanduk ini sebenarnya telah ada sejak lama dan bukan hanya berputar di ranah musik dan budaya pop saja. Ya, di wilayah timur, simbol jari ini dikenal sebagai karana mudra yang digunakan oleh Budha Gautama dengan tujuan mengusir setan, mengatasi rintangan, mencegah penyakit, dan menghalau pikiran negatif.

Karana mudra| sumber: janettimarotta.com
Karana mudra| sumber: janettimarotta.com
Sedangkan dalam dunia olah raga, the horns atau yang dikenal juga dengan nama corna telah dipakai selama bertahun-tahun oleh University of Texas Football Team bersanding dengan slogannya yang berbunyi "Hook 'em Horns."

Texas Longhorns | sumber: slate.com
Texas Longhorns | sumber: slate.com
"The horns" telah menjadi signature musik metal sejak beberapa dekade silam dan kini simbol yang dibentuk oleh jari itu telah menjadi cara umum untuk mengatakan "Rock on", "Hell yeah" atau "Good times."

Simbol yang dulu pernah menjadi hal menakutkan bagi para orang tua dan tokoh agama karena dicurigai berafiliasi dengan setan itu kini telah menyebar ke segala ranah sebagai bentuk ekspresi rasa senang dan penghargaan.

Sekian.

Referensi bacaan: nationaltrust, blog.drooble, nme, variety, pitchfork.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun